TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sastra Dalam Keroncong Hibur Warga Semarang di Taman Indonesia Kaya

Ajak generasi muda mengenal sastra

Komunitas Sastrawan Semarang menggelar acara Sastra Dalam Keroncong di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, Sabtu (9/9/2023). (dok. Taman Indonesia Kaya)

Semarang, IDN Times - Pagelaran Sastra Dalam Keroncong menghibur warga Kota Semarang yang berakhir pekan di Taman Indonesia Kaya, Sabtu (9/9/2023). Kegiatan tersebut menampilkan perpaduan musik keroncong dan syair puisi dari Komunitas Sastrawan Semarang. 

Baca Juga: Gema Suara Anak-Anak Semarang dari Konser Keagungan Indonesia

1. Bacakan puisi selama 90 menit

Komunitas Sastrawan Semarang menggelar acara Sastra Dalam Keroncong di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, Sabtu (9/9/2023). (dok. Taman Indonesia Kaya)

Selama kurang lebih 90 menit, secara bergantian anggota Komunitas Sastrawan Semarang menampilkan kebolehannya dalam membaca puisi yang diiringi musik keroncong dari Orkes Berkah Dalem di panggung Taman Indonesia Kaya. Mereka di antaranya NWU Gabriel Genesis, Slamet Unggul, Wahyu Nur Baskoro, Roely Slamet, Didit Jepee, Nawir, Fransiska Ambar, dan Maya Ofifah Kristanti.

Sebanyak delapan penyair tersebut menghibur para penikmat seni yang memenuhi ruang publik di tengah Kota Semarang dengan puisi-puisi yang mereka ciptakan.

Masing-masing penyair membacakan karya puisi yang mereka ciptakan sendiri dengan amat mendalam. NWU Gabriel Genesis membacakan Harapan Merah Putih, Slamet Unggul membacakan Aku dan Semarang serta Laki-laki Pembawa Buku, Wahyu Nur Baskoro membacakan Kau yang Kucinta dan Di Timur Matahari.

2. Media bagi komunitas untuk hibur masyarakat

Komunitas Sastrawan Semarang menggelar acara Sastra Dalam Keroncong di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, Sabtu (9/9/2023). (dok. Taman Indonesia Kaya)

Kemudian, Roely Slamet membacakan Darah Tulang dan Bendera. Kemudian Didit Jepee membacakan Rendezvous Seberkas Pelangi dan Tegang, Nawir membacakan Generasi Muda Cinta Negeri, Fransiska Ambar membacakan Pagi yang Sejuk dan Maya Ofifah Kristanti membacakan Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian. Tak hanya membawakan ciptaannya sendiri, para beberapa penyair juga membawakan karya dari penyair lain.

Salah satu perwakilan dari Komunitas Sastrawan Semarang, NWU Gabriel Genesis mengungkapkan, kegiatan ini menjadi media bagi komunitasnya untuk menghibur masyarakat Kota Semarang.

‘’Terutama generasi muda untuk mengenal dan mengetahui lebih dalam lagi mengenai sastra. Tak hanya sastra, kami juga memadukan pembacaan syair dan juga puisi dengan diiringi alunan musik keroncong yang kental dengan kebudayaan Nusantara. Semoga selain dapat menghibur para pecinta sastra, penampilan kami juga dapat membangkitkan semangat dan minat masyarakat untuk mempelajari dan mencintai sastra,’’ ungkapnya.

Baca Juga: Liburan di Taman Kota Semarang, Anak-Anak Ungkapkan Cinta Indonesia

Berita Terkini Lainnya