Data Sains Terbuka ISN Lab Mendukung Jurnalisme Berkualitas

Tantangan jurnalisme data makin banyak

Semarang, IDN Times - Keterbukaan informasi masih menjadi kendala di tengah ikhtiar mewujudkan jurnalisme berkualitas. Sejumlah solusi dipaparkan dalam webinar bertajuk Membangun Data Sains yang diselenggarakan Society of Indonesian Science Journalists (SISJ) pada Jumat (8/9/2023) melalui ruang virtual Zoom.

1. Jurnalisme data masih menantang

Data Sains Terbuka ISN Lab Mendukung Jurnalisme Berkualitas

Pada acara tersebut, Executive Director Indonesian Data Journalism Netrowk (IDJN), Wan Ulfa menjelaskan, jurnalisme data masih menuai tantangan di era teknologi saat ini. Tantangan yang muncul antara lain adalah masih banyaknya media belum miliki tim khusus yang menangani data.

Lebih dari itu, jurnalis dituntut serba bisa alias palugada. Padahal, jurnalis masih serba terbatas dalam mengakses data. Sebaliknya, imbuhnya, redaksi tempatnya bekerja juga belum punya keseriusan dalam membangun jurnalisme data.

"(Selama ini) riset yang disajikan belum tentu menyentuh sudut pandang publik. Audience butuh (data itu) gak? Dan (audience) mengerti gak sih dengan data yang diberikan,” katanya.

Baca Juga: 10 Penyebab Kamu Kesulitan Dapat Ide Menulis, Sering Begini? 

2. Masih minim layanan open data

Data Sains Terbuka ISN Lab Mendukung Jurnalisme Berkualitas

Ilmuwan sekaligus pendiri Indonesian Science Communication Labs (ISCL), Ilham Akhsanu Ridlo menambahkan, jargon keterbukaan informasi belum sepenuhnya terlaksana dengan baik karena masih belum banyak sumber data yang terbuka dan bisa untuk publik. Sebagian besar data dirilis dengan berbasis tujuan bisnis.

"Ada juga yang klaim data terbuka tetapi tidak benar-benar bisa diakses terbuka," ujarnya.

Menurut Ilham, data terbuka mensyaratkan beberapa hal. Pertama, data bisa digunakan secara bebas. Lalu dapat didistribusikan ulang, dan kemudian dimanfaatkan sebesar-besarnya.

"Intinya, data mudah dituju dan diakses," ucapnya.

3. Menjembatani jurnalis dan saintis

Data Sains Terbuka ISN Lab Mendukung Jurnalisme BerkualitasIlustrasi pers (IDN TImes/Arief Rahmat)

Manajer Proyek ISN Lab, Dhana Kencana menyebutkan, inisiasi portal data terbuka ISN Lab oleh SISJ akan diluncurkan November 2023. Platform tersebut menyediakan data dari ilmuwan/saintis sehingga bisa dimanfaatkan dan diakses oleh jurnalis, untuk dukungan peliputan.

Untuk saat ini, pihaknya memberikan akses khusus dan terbatas kepada 15 jurnalis melalui skema fellowship.

“Para jurnalis yang lolos dapat memanfaatkan data di ISN Lab untuk memperkaya peliputannya,” tuturnya.

ISN Lab merupakan proyek keterbukaan data sains yang didukung pendanaan Google News Innovation Challenge. Data hasil-hasil riset para ilmuwan/saintis kami sajikan di portal ISN Lab.

"Bertema beragam mulai dari kesehatan, lingkungan, sanitasi, perairan, kehutanan, hingga perubahan iklim," ucap Dhana.

Bagi para jurnalis yang berminat mengirimkan proposal rencana peliputan dibuka mulai Jumat (8/9/2023). Proposal dikirim ke email: info@sisj-indonesia.org.

Nama-nama penerima fellowship akan disiarkan melalui media sosial pada 25 September 2023. Tersedia total Rp100 juta bagi peraih fellowship.

Baca Juga: Google Tunjuk Jurnalis IDN Times Pimpin Bikin Data Sains ISN Labs SISJ

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya