TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Semarang Zoo Terdampak Corona, Butuh Rp120 Juta untuk Makan Satwa

Sebagian pekerja juga terpaksa dirumahkan

Ilustrasi kebun binatang. IDN Times/Debbie Sutrisno

Semarang, IDN Times - Tidak hanya berdampak pada kehidupan manusia, pandemik COVID-19 mengimbas pada satwa yang berada di kebun binatang. Seperti yang terjadi di Semarang Zoo, kebun binatang milik Pemerintah Kota Semarang yang dikenal dengan Bonbin Mangkang itu mengalami kesulitan di tengah pandemik virus corona.

Baca Juga: Macan Tutul Titipan BKSDA Ditemukan Mati di Kebun Binatang Solo

1. Semarang Zoo sempat kesulitan memberi makan satwa

Dok. IDN Times

Selain tidak ada pengunjung, karena selama pandemik objek wisata di Kota Semarang ditutup, Semarang Zoo juga sempat kesulitan memberikan makan satwa yang ada.

Direktur Semarang Zoo, Samsul Bahri Siregar mengatakan, selama pandemik COVID-19 seluruh sektor pariwisata terdampak dan mengalami penurunan pendapatan, termasuk kebun binatang. Namun, saat ini khususnya untuk kebutuhan dan biaya makan satwa di Semarang Zoo sudah kembali normal. 

‘’Semua sektor pariwisata memang ada kesulitan, tapi saat ini kami masih mampu memberikan makan satwa,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times Jumat (8/5).

2. Biaya kebutuhan makan satwa mencapai Rp120 juta/bulan

IDN Times/Debbie Sutrisno

Untuk diketahui, jatah makan satwa yang ada di Semarang Zoo, dibutuhkan biaya sebesar Rp120 juta/bulan. Nilai tersebut untuk kebutuhan makan sebanyak 286 ekor satwa. Bahan makanan tersebut adalah daging.

‘’Sebab, kami punya 12 ekor harimau, 2 ekor singa, 32 ekor buaya, dan beragam burung pemakan daging. Jadi setiap bulan kebutuhan daging ayam mencapai 1,2 ton, daging sapi sekitar 5-6 kilogram/hari. Selain itu, kami juga butuh menyediakan rumput, buah-buahan, sayur, pelet, dan lainnya,’’ jelas Samsul.

Kebutuhan tersebut saat ini dicukupi oleh Pemkot Semarang dan stoknya masih aman hingga akhir tahun 2020.

3. Semarang Zoo terpaksa merumahkan 12 pekerja karena COVID-19

Dok. IDN Times

Kendati demikian, akibat pandemik virus corona sebanyak 12 karyawan dari 53 karyawan yang bekerja di Semarang Zoo juga harus dirumahkan. Mereka mayoritas pekerja di bagian lapangan seperti petugas kebersihan.

‘’Mau tidak mau karena tidak ada pengunjung mereka harus kami rumahkan. Namun, khusus yang memberi makan hewan tidak kami rumahkan. Mereka selalu hadir dari pagi sampai sore. Dokter juga selalu hadir. Ada 12 petugas dan 2 dokter. Mereka tetap merawat satwa-satwa," ungkapnya.

Baca Juga: Nekat ke Semarang, Pemudik Kucing-kucingan sama Petugas

Berita Terkini Lainnya