TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tarif Tol Mau Naik, Pengusaha Truk: Jalan Pemda Masih Licin

Kenaikan harga BBM bikin pusing Aptrindo

Ilustrasi jalan Tol (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Semarang, IDN Times - Kenaikan tarif tol pada tahun 2022 mendapat kritik dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo). Pasalnya, kondisi jalan tol saat ini tidak lebih baik daripada jalan milik pemerintah daerah (pemda). 

Baca Juga: Pengusaha Truk Jateng Was-Was Muncul Efek Domino Gegara Harga Biosolar

1. Pengusaha truk keberatan dengan kenaikan tarif tol

Ketua Umum DPP Aptrindo, Gemilang Tarigan. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Ketua Umum DPP Aptrindo, Gemilang Tarigan mengatakan, apabila kenaikan tarif tol yang direncanakan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) benar diterapkan maka kebijakan ini akan memberatkan pengusaha angkutan barang.

"Kami dari pengusaha angkutan barang jelas keberatan, karena jalan tol kan mestinya lebih licin daripada jalan yang dimiliki pemda. Namun, realitanya kondisinya masih jauh dari harapan," ungkapnya saat ditemui di sela kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) 2022 DPC Aptrindo Tanjung Emas Semarang di Grand Candi Hotel, Kamis (29/9/2022).

2. Kualitas jalan tol masih bergelombang

Ilustrasi tol (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Ia mengaku, atas kondisi tersebut, kenaikan tarif jalan tol dirasa tidak tepat.

"Ini jalan bergelombang, (tarif) disuruh naik terus, kalau bisa tidak ada kenaikan. (Tarif) tol itu naik apabila dia memenuhi standar pelayanan minimum, tapi kalau tol bergelombang ya tidak sesuai. Jadi, silakan tol ini memperbaiki pelayanannya dulu baru kenaikan," ujarnya.

Saat ini persoalan kenaikan harga BBM sudah membebani pengusaha truk angkutan barang. Sehingga, jika tarif tol juga naik bisa menjadi persoalan baru bagi mereka.

Baca Juga: Berlaku 2022, Pendaftar PMKU dan STID Pelabuhan di Semarang Sedikit

Berita Terkini Lainnya