TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jateng

Remaja di Kebumen Tersambar Kereta, Terpental 24 Meter

Diduga abaikan rambu di sekitar rel

Istimewa
Verified
Bandot Arywono

Laporan Rudal Afgani

Kebumen, IDN Times - Bagus Rizki (15), remaja Desa Bojongsari, Kecamatan Alian, Kebumen mengembuskan nafas terakhir setelah kecelakaan maut, Minggu (17/11) pukul 13.45 WIB.

Bagus tersambar kereta saat melintas di pintu perlintasan kereta api tanpa palang pintu Kelurahan Selang, Kebumen.

Baca Juga: Heboh Masinis Berhentikan Kereta Api untuk Jajan, Ini Kata PT KAI

1. Diduga abaikan lalu lintas di sekitar rel kereta

Istimewa

Kasubbag Humas Polres Kebumen, Iptu Tugiman mengatakan, Bagus meningal seketika di tempat kejadian. Ia tewas tersambar kereta api Lodaya jurusan Bandung-Solo. "Informasi yang kami terima, diduga korban kurang hati-hati, tidak melihat kiri kanan saat menyeberang," kata Tugiman.

2. Masinis telah membunyikan klakson

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Google

Tugiman mengatakan, masinis kereta Lodaya bernama Yuda, telah membunyikan klakson tanda kereta akan melintas. Namun, entah kenapa Bagus tetap nekat menyeberang perlintasan kereta.

"Korban yang mengendarai sepeda motor Jupiter terpental sejauh kurang lebih 24,5 meter ke arah timur. Korban meninggal di lokasi, sementara sepeda motornya ringsek," ujar Tugiman.

Dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian, Bagus mengalami luka serius di bagian kepala. Luka ini yang diduga membuat ia tewas seketika.

Baca Juga: Diduga Terobos Palang Kereta Api, Abang Becak dan Penumpangnya Tewas

Topik:
kecelakaan
kereta api
kebumen
jawa tengah
Berita Terkini Lainnya

359 Pemotor di Semarang Kena Tilang ETLE, Ada yang Cenglu dan Mainan HP

BTP Semarang Akui Butuh Sinergi Intensif untuk Percepat Proyek Viaduk Gilingan

20.511 Balita Jateng Kena ISPA, Rata-rata Sebulan Ada 4.000 Penderita

8 Potret JKT48 Hipnotis Bikin Histeris Penonton Saat Konser di Solo 

Digulung Ombak TPI Pasir Kebumen, Temannya Selamat Tapi Sodiran Hilang

Minat Baca Warga Jateng Meningkat Pasca COVID-19, Ini Buktinya

Pengelolaan Kota Lama Semarang Alami Kendala, Kurang Kolaborasi

Walah! Dalam Sebulan Ada 90 Warga Jateng Tewas Akibat Kecelakaan Lalin

Film Pesantren Melihat Sisi Lain Kehidupan Santri yang Menyejukkan

Razia 14 Hari di Jateng, Pelanggar Lalin Ditilang ETLE, Dirlantas: Gak Ada Razia Stasioner