TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Undip Tetap Kuliah Daring di Semester Gasal, Belum Gelar Tatap Muka 

Kos-kosan jadi tempat yang rawan penularan COVID-19

kampusundip.com

Semarang, IDN Times - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang masih akan menggelar kuliah daring untuk semester gasal Tahun Akademik 2021/2022.

Perkuliahan tatap muka belum akan dilakukan di semester depan mengingat masih dalam kondisi Pandemik COVID-19.

Baca Juga: 21 Guru Besar Dikukuhkan di Undip, Salah Satunya Meneliti Kelapa

1.Undip berlakukan kuliah daring karena masih pandemik COVID-19

Dokumentasi Pribadi

Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum, mengatakan Undip belum akan melakukan perkuliahan tatap muka atau luring pada semester gasal Tahun Akademik (TA) 2021/2022. Hal itu mengingat kondisi pandemik COVID-19 yang masih perlu diwaspadai.

Penegasan itu disampaikan Rektor Undip saat memberikan sambutan pada pengukuhan 3 guru besar di Gedung Prof Soedarto SH, Tembalang Kota Semarang, Senin (31/5/2021). ‘’Untuk semester depan Undip belum akan melaksanakan kuliah luring, masih daring,’’ kata Prof Yos Johan.

2. Jumlah mahasiswa yang mencapai 55 ribu dan jam mengajar dosen jadi pertimbangan

http://www.kampusundip.com

Banyak hal yang menjadi pertimbangan sehingga Kampus Universitas Diponegoro masih harus menerapkan perkuliahan daring atau online.

Diantaranya terkait jumlah mahasiswanya yang banyak, jumlah jam mengajar dosen yang menjadi berlipat-lipat jika dilakukan secara luring atau tatap muka, sampai pertimbangan mahasiswa yang harus berada di tempat kos jika kuliah luring dilaksanakan.

Dia mengemukakan bahwa jumlah mahasiswa Undip saat ini mencapai 55 ribu, jumlah yang digambarkannya sama dengan jumlah penduduk di suatu kabupaten yang ada di luar Pulau Jawa. “Kami bisa menjaga di sini. Di sini bisa diatur. Tapi bagaimana mahasiswa yang ada di kos-kosan, kami harus hati-hati,” ungkapnya.

3. Pemberlakukan pembatasan mahasiswa dalam kelas, beban mengajar dosen naik tiga kali lipat

Rektor Undip Prof Yos Johan Utama saat memaparkan daftar 21 guru besar yang akan dikukuhkan bertahap. Screenshot virtual zoom Undip

Rektor menguraikan berbagai hal jika harus melakukan kuliah secara luring. Beban mengajar dosen akan naik tiga kali lipat, karena pada masa pandemi harus dilakukan pembatasan jumlah mahasiswa yang boleh berada di dalam kelas. Tiap kelas harus dibagi dalam tiga bagian, Artinya, pertemuan yang dilakukan sang dosen yang biasanya mengajar sepuluh kali, maka akan mengajar 30 kali.

Menimbang hal tersebut, Prof Yos Johan khawatir dosen akan mengalami kelelahan hebat kalau kuliah luring dipaksakan. ‘’Saya khawatir, bukan apa-apa kena Covid, tetapi karena kelelahan beliau para dosen juga bisa terjangkit atau terpapar COVID-19.”

Berita Terkini Lainnya