Tanah Bergerak di Banjarnegara, 8 Rumah Warga Rusak
Puluhan jiwa diungsikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarnegara, IDN Times - Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Banjarnegara Utara menyebabkan bencana alam longsor dan tanah bergerak dalam sepekan terakhir ini.
Data yang diperoleh dari BPBD Banjarnegara hari ini, Selasa (9/1/2024) menyebutkan, dua peristiwa menonjol terjadi di Desa Sipedang Kecamatan Banjarmangu dan Desa Jembangan Kecamatan Punggelan.
Di Desa Sipedang tercatat 8 rumah rusak berat dan 18 KK (62 Jiwa) lainnya harus diungsikan. Penanganan lebih lanjut untuk rumah yang rusak berat sedang dalam proses pembuatan hunian sementara (Huntara).
Kemudian di Desa Jembangan tercatat 4 rumah rusak berat dan 10 terancam. Tercatat 27 KK atau 88 jiwa mengungsi.
Saat ini 10 KK sudah menempati rumah hunian sementara yang dibuat oleh Pemkab Banjarnegara. Sementara lainnya masih mengungsi.
Baca Juga: 15 Kejadian Longsor Melanda Banjarnegara, 1 Anak Luka Berat Tertimpa Dinding
1. BPBD himbau kenali lingkungan
Kepala BPBD Aris Sudaryanto menyampaikan prihatin atas kejadian ini dan meminta warga untuk bersabar dan waspada.
"Kami meminta warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam, untuk tetap waspada dan selalu kenali lingkungannya," katanya.
Aris Sudaryanto tidak bosan kembali mengingatkan warga, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Contoh untuk wilayah terasering tidak boleh membuat kolam diatasnya. Jika ada tanda tanah merekah harus segera ditutup dengan tanah jangan pakai pasir.
Editor’s picks
"Jika rekahan tanah dibiarkan, maka air akan mengalir ke dalam bumi membentuk bidang gelintir dan pergerakannya sliding bisa fatal akibatnya,"terangnya.