TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Hal ini Wajib Diperhatikan saat Gerhana Bulan Malam Ini di Indonesia

Terjadi secara penumbra dan tak perlu salat Gerhana

Pexels/Johannes Plenio

Semarang, IDN Times - Dalam Almanak Hijriyyah Nahdlatul Ulama disebutkan Sabtu Pon 14 Syawal 1441 H yang bertepatan tanggal 6 Juni 2020 akan terjadi peristiwa gerhana Bulan Penumbra (Samar). Penampakan gerhana tersebut sulit dibedakan karena penampakannya sama seperti Bulan purnama biasanya.

Baca Juga: Pengaruh Gerhana Bulan Penumbra Pada Kehidupan 12 Zodiak di Tahun 2020

1. Gerhana terjadi saat Bumi, Bulan, dan Matahari sejajar

In-The-Sky.org

Melansir keterangan resmi Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), gerhana Bulan (al-khusuf al-qamar) terjadi saat Bumi, Bulan dan Matahari benar-benar sejajar dalam satu garis lurus. Hal itu dilihat dari perspektif dimana dimensi dengan Bumi berada di antara Bulan dan Matahari.

Sebagai akibat kesejajaran tersebut maka pancaran sinar Matahari yang menuju ke bundaran Bulan akan terhalangi oleh Bumi. Oleh karenanya, peristiwa gerhana Bulan selalu terjadi saat malam hari.

Meski menyandang nama gerhana Bulan, namun gerhana jenis ini sangat sulit dibedakan dengan ketampakan Bulan purnama biasa. Sehingga tidak diikuti dengan penyelenggaraan shalat Gerhana Bulan. Ketampakan Gerhana Bulan Penumbra ini akan terjadi pada seluruh lokasi manapun di Indonesia.

2. Semua wilayah di Indonesia bisa terlihat

EarthSky

Lembaga Falakiyah juga telah melakukan hisab (perhitungan ilmu falak) terhadap peristiwa Gerhana Bulan tahun 1441 H menggunakan sistem hisab haqiqy bittahqiq (kontemporer). Hasil hisab menunjukkan fase-fase gerhana Bulan Penumbra tersebut di seluruh Indonesia. Yakni untuk awal gerhana Bulan Penumbra pukul 00.45 WIB, pertengahan gerhana Bulan Penumbra pukul 02.25 WIB, dan akhir gerhana Bulan Penumbra pukul 04.04 WIB.

Fase-fase gerhana tersebut berlaku sama untuk seluruh Indonesia. Sehingga tidak ada perbedaan antara satu lokasi dengan lokasi yang lain.

Dengan demikian, hampir seluruh Indonesia mengalami fase-fase gerhana secara utuh, kecuali sebagian pulau Irian, yang hanya fase awal gerhana dan pertengahan gerhana saja yang terjadi. Sementara fase akhir gerhana tidak terjadi karena berlangsung pada saat yang sama dengan terbenamnya Bulan atau terbitnya Matahari.

3. Durasi gerhana kali ini mencapai 3 jam lebih

live science

Dari hasil hisab tersebut juga diketahui durasi gerhana Bulan Penumbra kali ini mencapai 3 jam 18 menit 12 detik. Magnitudo gerhana mencapai 57 persen penumbra sehingga hanya 57 persen cakram Bulan akan tertutupi oleh kerucut bayangan tambahan Bumi.

Hasil hisab juga menunjukkan sepanjang tahun 1441 H akan terjadi tiga peristiwa gerhana Bulan. Seluruhnya merupakan gerhana Bulan Penumbra. Yakni pada pada bulan Jumada Ula 1441 H atau Januari 2020, bulan Syawal 1441 H atau Juni 2020 M dan Dzulqaidah 1441 H atau Agustus 2020 mendatang.

Baca Juga: Gerhana Bulan Penumbra Akan Terjadi Lagi, Tahun 2020 Tiga Kali

Berita Terkini Lainnya