TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akhirnya Kebumen Punya Pakaian Adat. Ini Spesifikasinya

Didominasi warna cokelat dan hijau 

instagram.com/humaskebumen

Kebumen, IDN Times - Kabupaten Kebumen yang berada di wilayah pesisir selatan Jawa Tengah, akhirnya mempunyai pakaian adat khas daerah tersebut. 

Peresmian pakaian adat tersebut dilakukan saat peringatan hari ulang tahun daerah tersebut, 21 Agustus 2019 kemarin, di Alun-alun Kebumen.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Bocah Ngapa (k) Asal Kebumen yang Lagi Hits

1. Dituangkan dalam Peraturan Bupati

instagram.com/humaskebumen

Pakaian adat terdiri dari dua, yaitu pakaian adat laki-laki dan perempuan. Pakaian adat tersebut diresmikan setelah terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 23 tahun 2017 tentang Pakaian Adat Khas Kabupaten Kebumen.

Berdasarkan istilah pakaian adat sesuai di peraturan tersebut adalah pakaian yang memiliki model tersendiri, digunakan pada acara khusus memiliki nuansa kedaerahan, warna dan corak spesifik yang diakui sebagai ciri khas suatu daerah tertentu.

2. Lebih detail untuk pakaian adat laki-laki

instagram.com/humaskebumen

Dari penelusuran IDN Times pada Perbup tersebut, Senin (26/8), disebutkan untuk spesifikasi pakaian adat laki-laki pada baju mengenakan surjan lengan panjang dengan kerah berdiri. Bahan baju tersebut adalah lurik motif kecil warna cokelat tanah kehijauan.

Untuk kancing baju, dibungkus sesuai warna busana. Ada tiga buah kancing yang dikaitkan di kerah dan dua buah di bagian dada kanan dan kiri.

Untuk celana jenisnya panjang komprang warna hitam. Bahan celana juga disesuaikan sesuai selera masing-masing. Pada lancingan bebed panjen adalah kain batik kebumen dengan motif jagatan berlatar putih. Bahan kainnya katun. Pada ikat pinggang mengenakan sabuk kopel.

3. Alas kaki bisa menggunakan sandal bandolan

instagram.com/humaskebumen

Di bagian penutup kepala, menggunakan meretan berbentuk segitiga. Adapun motif meretan warna dasar merah kecoklatan dibingkai batik motif modang, dengan gambar lawet berwarna hitam di setiap ujungnya.

Gambar lawet di setiap ujungnya lebih besar dengan cucuk lawet menghadap ke depan. Bahan meretan sendiri adalah katun.

Bagian alas kaki boleh menggunakan sepatu pantofel hitam kaos kaki hitam atau menggunakan sandal bandolan.

Baca Juga: 10 Wisata Indah yang Gak Pernah Kamu Sangka Ada di Kebumen, Keren!

Berita Terkini Lainnya