TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aktivitas Vulkanis Gunung Dieng Tinggi Kawah Sileri Steril Radius 1 Km

Waspada gas beracun CO2 dari Dieng. Cek rekomendasi PVMBG!

Papan peringatan terpasang di sekitar kawah Sileri di dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (18/1/2023). (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Semarang, IDN Times - Gunung Api Dieng terletak di tiga kabupaten di Jawa Tengah yang berbeda. Yakni Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Batang. Ketinggian gunung tersebut mencapai 2.565 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Namun sejak Jumat (13/1/2023), gunung tersebut telah naik statusnya dari Siaga (Level III) menjadi Waspada (Level II) karena adanya peningkatan aktivitas vulkanis dan tektonik gunung tersebut. Yuk, simak aktivitasnya selama 90 hari terakhir dan sejumlah rekomendasi dari otoritas resmi berikut ini.

1. Intensitas tektonik lokal Gunung Dieng tinggi

Melansir laman resmi Magma Kementerian ESDM, pada pengamatan Rabu (18/1/2023) Pagi pukul 06.00 WIB oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),  gunung api Dieng terlihat jelas hingga tertutup kabut.

Meski demikian, terdapat asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 20--60 meter dari puncak gunung.

Adapun, untuk cuaca terlihat cerah hingga hujan, dengan arah angin melemah ke arah Utara gunung tersebut.

2. Selama sehari terakhir ada 48 kali gempa tektonik

Petani beraktivitas di sekitar kawah Sileri di dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (18/1/2023). (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

PVMBG ikut mencatat aktivitas selama 24 jam pada Selasa (17/1/2023), sebagai berikut:

  • Terjadi 48 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 4,3--42,7 mm, S-P 0,47--2,1 detik, dan lama gempa 4,52--17,35 detik
  • Terjadi 3 kali gempa Terasa, skala II MMI dengan amplitudo 42,7 mm, S-P 0,7-8,24 detik, dan lama gempa 28,47--39,64 detik
  • Terjadi 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 32 mm, S-P 11,7 detik, dan lama gempa 117,3 detik.

S-P merupakan selisih waktu antara gelombang primer dan gelombang sekunder.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Tempat Wisata di Dieng, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Berita Terkini Lainnya