TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bandara Semarang Biarkan Penumpang COVID-19 Terbang, Ganjar: Keliru!

Wah, tambah liar dong! Gak dikarantina malah ke mana-mana

Dok. Humas Pemprov Jateng

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan sidak ke Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kamis (6/5/2021) usai ditemukannya salah satu penumpang yang terkonfirmasi positif COVID-19 namun leluasa terbang bebas sampai ke Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

1. Petugas klaim sudah beri validasi positif COVID-19

Dok. Humas Pemprov Jateng

Ganjar langsung menuju ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang ada di bandara. Tiga orang petugas KKP terkejut dengan kedatangan Ganjar yang menanyakan kronologi penumpang yang positif COVID-19 tersebut. Mereka kebingungan dan berusaha menjawab dengan tenang.

"Itu kemarin yang kasus positif bagaimana? Proses validasinya seperti apa? Kenapa sampai nggak ketahuan kalau dia positif, padahal kalau mau naik (pesawat) kan harus menunjukkan surat (bebas COVID-19) itu," tanya Ganjar.

Salah satu petugas KKP, Hevny mengaku bahwa proses validasi sebenarnya sudah diketahui bahwa penumpang tersebut positif COVID-19. Bahkan pihak KKP sudah memberikan tanda dengan cara melingkari kartu positifnya tersebut.

Baca Juga: KKP Semarang Selidiki Penumpang COVID-19 yang Lolos ke Pangkalanbun

2. Petugas membiarkan penumpang positif COVID-19 berkeliaran

Dok. Humas Pemprov Jateng

Tak puas dengan jawaban tersebut, Ganjar lanjut menanyakan alasan penumpang tidak ditahan di tempat Bandara Ahmad Yani Semarang untuk dilakukan treatment selanjutnya.

"Setelah ketahuan positif, kami beri tanda di surat keterangan kesehatannya. Setelah itu, kami sarankan penumpang isolasi mandiri pak," jawab Hevny.

Ganjar berang sebab SOP yang disebutkan petugas KKP tersebut salah. Seharusnya, ketika ada penumpang ketahuan positif COVID-19, penumpang tersebut harus ditahan dan tidak boleh kemana-mana.

"Ini kan berarti dibiarkan. Ada SOP yang menurut saya keliru dan saya minta diperbaiki. Jangan sampai terulang lagi. Begitu ada penumpang yang positif, secara prosedur mesti autocancel untuk proses berikutnya, ternyata ini tidak," ujar Ganjar, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times.

3. Ganjar minta peristiwa serupa tidak terulang

Dok. Humas Pemprov Jateng

Proses yang terjadi, lanjut Ganjar, juga masih manual. Pasalnya, meski orang tersebut telah direkomendasikan KKP untuk pulang, tidak diikuti dengan tindakan berikutnya.

"Sehingga dia dilepas dan nekat melanjutkan perjalanan. Ternyata mungkin petugas berikutnya tidak teliti. Maka saya minta diperbaiki, petugas harus diberi penjelasan lebih detail agar ini tidak terulang," tegas Ganjar.

Pun menurutnya, begitu ada calon penumpang yang kedapatan positif, harus dihentikan. Sehingga secara sistem dapat langsung dilaporkan dan tidak boleh untuk terbang.

"Orangnya harus diurus, dikarantina. Bisa kerjasama dengan Pemkot atau Pemprov, kami sediakan tempat isolasi. Tapi tidak boleh lagi dilepas liar, pokoknya begitu ketahuan istilah saya langsung diikat, tidak boleh pergi," ucapnya.

Baca Juga: Dibantu Oknum, Penumpang Positif COVID-19 Lolos Terbang dari Semarang

https://www.youtube.com/embed/VGNsGK4D18c
Berita Terkini Lainnya