Empat Rumah Makan Besar di Semarang Kedapatan Pakai Elpiji Bersubsidi
Tabung-tabungnya ditukar dengan yang non subsidi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sejumlah tempat usaha makanan di Semarang, Jawa Tengah kedapatan menggunakan tabung Liquid Petroleum Gas (LPG) bersubsidi atau elpiji 3 kilogram.
Hal itu diketahui saat inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Tim Monitoring Penggunaan LPG 3 kg, baru-baru ini.
Baca Juga: Subsidi Elpiji 3 Kg Kerap Salah Sasaran, Pemerintah Siapkan Skema Baru
1. Imbauan agar tidak menggunakan elpiji bersubsidi
Tim monitoring tersebut terdiri dari perwakilan sejumlah pihak, di antaranya Disperindag Kota Semarang, Bagian Perkonomian Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Satpol PP, Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K), Hiswana Migas DPC Semarang dan Pertamina MOR IV.
Tim memberikan arahan dan imbauan tentang peruntukan elpiji 3 kg dan mengajak para pelaku usaha untuk melakukan penukaran tabung subsidi ke tabung non subsidi.
"Dengan kegiatan ini mudah-mudahan penggunaan elpiji subsidi 3 kg betul-betul tepat sasaran penggunaannya dan pengawasan ini harus tetap dilakukan. Karena kalau tidak, akan mengurangi hak orang miskin dan terjadi kelangkaan," kata Ketua LP2K Jateng, Ngargono dikutip dari keterangan resmi yang diterima IDN Times, Jumat (16/8).
Baca Juga: Subsidi Elpiji 3 Kg Kerap Salah Sasaran, Pemerintah Siapkan Skema Baru