TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 Wonosobo Naik, Rumah Sakit dan 3 Gedung Isolasi Penuh

Pemkab Wonosobo siapkan gedung baru buat pasien virus corona

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Wonosobo, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menambah gedung karantina untuk perawatan pasien virus corona seiring bertambahnya kasus COVID-19 di wilayah tersebut. Sebab rumah sakit dan tempat isolasi yang ada saat ini sudah penuh.

1. Menjadi tempat karantina keempat untuk pasien virus corona di Wonosobo

Twitter.com/diskominfo_wsb

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanaganan COVID-19 Kabupaten Wonosobo, Muhammad Riyatno mengatakan tengah menyiapkan gedung eks Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan sebagai tempat karantina keempat di Wonosobo. Tempat tersebut diperkirakan bisa digunakan dalam dua hari ke depan.

Ia menyebut lonjakan penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Wonosobo memaksa pemerintah setempat membuka fasilitas gedung karantina baru.

Sebelumnya tiga gedung telah difungsikan untuk hal serupa tersebut. Seperti gedung BLK (Balai Latihan Kerja) Kertek, gedung SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Sidojoyo, dan Bapelkes (Balai Pelatihan Kesehatan) Provinsi Jawa Tengah. Ketiganya kini berfungsi secara optimal.

2. Kapasitas rumah sakit dan 3 gedung isolasi tak cukup menampung pasien COVID-19

Ilustrasi perawat. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Riyatno menyatakan opsi penambahan gedung karantina berdasarkan pada situasi terakhir, dimana penambahan kasus positif di Kabupaten Wonosobo mencapai angka 50 orang pada Senin (7/9/2020)  dan terus bertambah 16 orang pada Selasa (8/9/2020).

"Penambahan kasus luar biasa dalam sepekan terakhir ini dan total akumulasi kasus di Kabupaten Wonosobo telah mencapai 340 orang, dengan rincian 239 orang dalam perawatan, 174 orang dinyatakan sembuh, dan 4 orang meninggal dunia," katanya Selasa (8/9/2020) melansir diskominfo.wonosobokab.go.id.

Ia menyampaikan dengan jumlah pasien 239 orang itu, kapasitas ruang perawatan di 3 rumah sakit, ditambah 3 gedung karantina untuk sementara tidak lagi mencukupi.

Melalui kebijakan pemerintah daerah dimana seluruh pasien terkonfirmasi positif COVID-19 harus dipusatkan di rumah sakit dan gedung karantina sementara, Riyatno berharap tambahan gedung eks Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Dispaperkan) dengan kapasitas tampung sekitar 40 orang bisa menampung pasien yang tak mendapat tempat perawatan atau isolasi.

Berita Terkini Lainnya