TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Pelaku Perampokan Viral di Cilacap Ditangkap, Beli Senpi di Lampung

Pelaku menembak pemilik toko kelontong dua kali

Tiga perampok saat dikeler ke Mapolda Jateng diinterogasi langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Aksi perampokan di toko kelontong Desa Kaliwungu, Dusun Kedungreja, Kabupaten Cilacap yang viral di media sosial berhasil dibongkar polisi. Pihak Polda Jateng menyatakan, tiga pelaku perampokan telah diringkus personel Direskrimum setelah diburu beberapa hari. 

Ketiga perampok yang ditangkap polisi yaitu Saiun alias Buang, Sarwanto alias Iwan, dan Sugiono alias Kowo. 

"Mereka sudah merencanakan ketika keluar dari penjara. Kemudian Sugiono dan Iwan ini keluar dari Lapas Bekasi. Modusnya Sugiono punya bibi di Cilacap," ujar Direskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Ronald Simamora saat gelar perkara di markasnya, kompleks Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Senin (3/4/2023). 

Baca Juga: Polisi Ungkap Perampok yang Tembak Pedagang Toko di Cilacap Pakai Pistol Rakitan

1. Tiga perampok incar toko kelontong Nasirun sejak lama

Direskrimum Polda Jateng Kombes Pol Johanson Ronald Simamora saat memaparkan hasil ungkap kasus perampokan di Cilacap. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ketiga pelaku, katanya, sudah jauh hari berniat menyantroni toko kelontong milik Nasirun. Hingga akhirnya mereka beraksi merampok pada Senin (27/3/2023) jam 14.30 WIB.

Masing-masing pelaku telah mengamati lokasi kejadian. Setelah mengamati, mereka bergegas pulang ke Lampung dan Palembang untuk mengambil dua senjata api (senpi).

2. Pelaku punya koneksi dengan komplotan di Lampung

Ilustrasi tahanan yang diborgol. unsplash.com/4711018

Johanson berkata, para pelaku punya hubungan langsung dengan komplotan kejahatan di Lampung. Bahkan dari hasil penelusuran personelnya, Iwan dan Sugiono kedapatan membeli empat senpi dari salah satu komplotan tersebut.

"Mereka ini emang punya kaitan dengan kelompok di Lampung. Bahwa mereka membeli senpi dari kelompok Lampung. Buktinya empat senpi beli dari kelompok Lampung. Karena kita temukan di Iwan ada tiga (senpi) di Sugiono ada satu. Mereka juga sudah menggambar dan menentukan mana potensi secara acak di mana yang dilakukan perampokan," tuturnya. 

3. Nasirun ditembak dua kali

Ilustrasi Jambret (IDN Times/Arief Rahmat)

Tak cuma itu saja, Johanson menyebutkan, para pelaku perampokan juga terkoneksi dengan komplotan kejahatan di Palembang yang kerap melakukan pencurian dan kekerasan. 

Ketika menyantroni toko kelontong milik Nasirun, katanya, para perampok nekat menembak dua kali. Tembakan pertama dilakukan di dalam rumah Nasirun. Saat Nasirun berusaha melawan, lutut dan tumitnya ditembak lagi oleh pelaku. 

4. Pelaku dua kali masuk rumah Nasirun

Ilustrasi Toko Kelontong (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Menariknya, aksi perampokan juga diwarnai ulah pelaku yang bolak-balik masuk ke rumah Nasirun. Setidaknya pelaku masuk dua kali ke rumah Nasirun. Selain menembak Nasirun, mereka juga menggondol kresek berisi uang sebanyak Rp100 juta sekaligus merusak CCTV.

"Mereka menembak dua kali di dalam rumah. Kemudian korban yang melawan ditembak oleh pelaku di bagian lutut. Kemudian nembak lagi kena tumit. Pas mereka kabur, ternyata mereka ini belum bawa uang. Lalu mereka masuk lagi ke dalam rumah dan ambil uang kresek isinya Rp100 juta dan ambil CCTV," ujarnya. 

Baca Juga: Tersedot Irigasi, Pemuda Bogor Ditemukan di Dasar Bendungan Cilacap

Berita Terkini Lainnya