TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

519 Desa Jateng Bakal Dipasangi Jaringan Internet, Fokus Blank Spot

Nana Sudjana ikuti arahan Jokowi

Ilustrasi belajar mengenai kalimat imperatif (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Semarang, IDN Times - Sebanyak 519 desa wilayah Jawa Tengah pada tahun 2024 akan dipasangi fasilitas jaringan internet sebagai upaya meningkatkan promosi produk UMKM sekaligus mengembangkan pariwisata masing-masing wilayah. 

Baca Juga: Nana Sudjana Minta Bantuan IPDN, 1.116 Praja Disebar di 10 OPD Pemprov Jateng

1. Nana Sudjana: Perhatian kami ke desa blank spot

ilustrasi internet (pixabay)

Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, pemasangan jaringan internet tahun ini difokuskan pada titik wilayah blank spot atau daerah yang tidak tersentuh atau terkover sinyal komunikasi. 

"Saat ini sudah ada 599 titik artinya internet sudah masuk di 599 desa sejak 2021-2023. Dan untuk tahun 2024 ini kami akan menambah internet desa yang belum mendapatkan di 519 desa di Jateng. Diharapkan tahun berikutnya akan kami tambah lagi lebih banyak. Perhatian kami ke desa-desa yang blank spot," ungkap Nana di sela launching internet desa di Gradhika Bhakti Praja Semarang, Rabu (24/1/2024).

2. Internet desa dipasang dalam empat tahap

Kalurahan Panggungharjo (panggungharjo.desa.id)

Diakuinya bahwa selama 2023 kemarin titik blank spot sebanyak 334 desa. Mulai tahun ini pihaknya akan memfasilitasi pemasangan internet di kawasan pedesaan melalui metode empat tahapan. 

"Antara lain tahap pertama bulan Januari 29 titik, tahap kedua bulan Februari 46 titik, tahap ketiga bulan Maret 70 titik dan tahap keempat bulan April 70 titik," jelasnya. 

3. Pemasangan internet desa sesuai arahan Jokowi

Presiden Jokowi resmikan Inpres Jalan Daerah Ruas Muntilan-Keningar, Sukomakmur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah (dok. Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, adanya acara launching internet desa hari ini, katanya sebagai langkah untuk menerjemahkan arahan Presiden Jokowi.

Keberadaan internet desa juga akan dimanfaatkan untuk mempercepat transformasi digital sekaligus meningkatkan program komunikasi di sektor pariwisata dan perekonomian pedesaan. 

"Baru saja kami melaunching internet desa. Ini sesuai wujud menerjemahkan arahan bapak Presiden Pak Jokowi. Sebagai langkah percepatan tranformasi digital dan dalam rangka meningkatkan komunikasi pariwisata dan perekonomian di desa. Ini akan dijadikan program prioritas kami sebagai Pj Gubernur dalam pengembangan pariwisata dan peningkatan UMKM," tuturnya. 

Berita Terkini Lainnya