TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angin di Semarang 40 Km/Jam, Pengendara Wajib Kurangi Kecepatan

Pilot pesawat juga harus hindari awan Cb

Kecepatan angin yang relatif kencang melanda wilayah Kota Semarang salah satunya terlihat di Mal Paragon Jalan Pemuda, Kelurahan Sekayu. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang mengungkapkan, kecepatan angin rata-rata saat ini untuk wilayah Semarang dan sekitarnya telah mengalami peningkatan yang signifikan. Pemicunya ialah adanya perbedaan tekanan utara dan selatan ekuator yang tinggi sehingga telah merubah kecepatan angin yang berhembus cukup kuat. 

"Untuk di daerah pesisir perlu waspada dan meningkatkan kehati-hatian selama cuaca ekstrem akhir tahun ini. Karena meningkatnya kecepatan angin juga akan meningkatkan gelombang juga," kata Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Giyarto kepada IDN Times, Rabu (28/12/2022). 

1. BMKG Ahmad Yani keluarkan peringatan dini bagi maskapai

Petugas BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang saat memantau kondisi cuaca harian di wilayah Jawa Tengah. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Lebih lanjut, ia menyampaikan kecepatan angin untuk hari ini dan beberapa hari ke depan mencapai kisaram 10--40 kilometer per jam. 

Kini pihaknya telah menyebarluaskan peringatan dini berkaitan dengan bahaya angin kencang kepada semua maskapai penerbangan yang membuka rutenya di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. 

2. Pesawat disarankan hindari gumpalan awan Cb

ilustrasi awan mendung (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Disamping angin yang berhembus sangat kencang, Giyarto juga mengingatkan masing-masing maskapai untuk menghindari gumpalan awan Cumulonimbus (Cb) yang muncul di atas Laut Jawa. 

3. Kecepatan angin rata-rata 10--40 kilometer perjam

Kompleks Kantor Gubernuran Jalan Pemuda Semarang juga dilanda angin kencang selama beberapa jam. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Menurutnya jika pesawat terbang masuk ke dalam gumpalan awan Cb maka akan berpotensi mengalami guncangan selama perjalanan. 

"Kecepatan angin rata-rata saat ini kisaran 10-40 kilometer per jam. Kita sudah sebar peringatan ke maskapai yang mana menjadi kegiatan rutin yang kita sampaikan ke maskapai. Potensi awan Cb ada pertumbuhan khususnya di sepanjang Laut Jawa. Bahkan kalau kita amati dari citra satelit, pergerakan awan Cb cukup kuat yang mengarah dari sisi timur menuju tenggara," terangnya. 

"Oleh sebab itulah, kita sarankan setiap maskapai lebih baik hindari jalur penerbangan atau rute-rute yang berpotensi muncul penambahan kecepatan angin atau wind speed. Dan juga perlu mempertimbangkan kecepatan anginnya. Harap waspada dan berhati-hati," sambungnya. 

Baca Juga: 16.716 Nelayan Kecil di Jateng Gagal Melaut Akibat Dilanda Ombak Tinggi

Berita Terkini Lainnya