TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Babi dari Medan dan Bali Dilarang Masuk Jateng, Tangkal Hog Cholera

Pengiriman babi dipantau ketat

Ilustrasi peternakan babi (IDN Times/Wayan Antara)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan larangan terhadap pembelian babi dari Kota Medan, Sumatera Utara dan Bali.

Larangan tersebut berlaku mulai Februari 2020 untuk mengantisipasi wabah hog cholera alias penyakit swine fever yang sedang merebak di dua wilayah tersebut.

Baca Juga: Diserang Virus Hog Cholera, 4 Ribu Ekor Babi di Sumut Mati

1. Dinas Keswan memperketat pengiriman babi dari Medan dan Bali

Satpol PP menertibkan peternakan babi di Makassar. IDN Times / Satpol PP Makassar

Lalu M Syafriadi, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah, mengatakan telah berkoordinasi dengan para kepala dinas di Jabar dan Jatim untuk mengimbau para peternak babi agar tidak membeli hewan tersebut dari Medan maupun Bali.

"Karenanya, sebagai langkah mengantisipasi penularan penyakit swine fever, kita kerjasama dengan dinas terkait di Jabar dan Jatim supaya tidak menerima babi yang dikeluarkan dari Bali dan Medan. Kita harus memprotek 
agar tidak menerima dari daerah yang terpapar wabah," kata Lalu kepada IDN Times, Jumat (28/2).

2. Jateng desak Pemprov Lampung larang pengiriman babi dari Medan

@twitter.com / Barangtua96

Lalu berharap Provinsi Lampung sebagai gerbang masuknya hewan dari Medan agar tidak memberikan ruang gerak para peternak untuk mengirimkan babi piarannya ke Jawa Tengah.

Ia mendesak kepada Pemprov Lampung supaya menerbitkan surat edaran khusus untuk melarang pembelian babi dari Medan.

"Contohnya itu (babi) dari Medan, jangan sampai masuk ke Jakarta dan Jateng, caranya ya Pemda di Lampung tidak mengeluarkan surat izin ke peternak," ungkapnya.

3. Populasi babi di Jateng sebanyak 200 ribu ekor

Di Jateng, ujarnya terdapat pusat peternakan babi yang tersebar di  Karanganyar, Salatiga, Batang, Sragen, dan sebagian Soloraya. Jumlah populasi babi saat ini mencapai 200 ribu ekor. 

"Kebanyakan dipasarkan ke Jakarta. Malahan tiap hari ada pengiriman babi ke Jakarta," terangnya.

Baca Juga: Hog Cholera Sumut, Penguburan Bangkai Babi Batal Karena Air Pasang

Berita Terkini Lainnya