TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPBD Pastikan Semua Jalur Pendakian Gunung Slamet Sudah Ditutup

Proyek geothermal masih aman

Instagram.com/@yukikt

Semarang, IDN Times- Pasca peningkatan status Gunung Slamet menjadi di level II atau Waspada, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah memastikan seluruh jalur pendakian menuju gunung ditutup.

Penutupan pendakian melalui empat jalur dilakukan sejak pukul 11.00 WIB. Padahal pendakian Gunung Slamet baru saja dibuka untuk umum Kamis (8/8) kemarin. 

 

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Meningkat, Status Gunung Slamet Naik Jadi Waspada

1. Pendaki dilarang naik ke Gunung Slamet

google

Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto mengungkapkan, penutupan jalur pendakian akan dikoordinasikan dengan Dinas Kehutanan Jawa Tengah yang memiliki kewenangan di lahan hutan Gunung Slamet.

"Ada sekitar empat jalur pendakian resmi ke Slamet. Di antaranya Baturraden, Pemalang dan Wonosobo. Tetapi dengan meningkatnya statusnya jadi level II, tentunya kami akan berkomunikasi dengan pihak dinas kehutanan untuk menutup semua akses jalur pendakiannya. Sehingga kita pastikan saat ini para pendaki dilarang berada di lokasi tersebut," ujar Sudaryanto kepada IDN Times, Jumat (9/8).

Baca Juga: Menjajal Kenikmatan Sega Nyangku, Kuliner Khas Lereng Gunung Slamet

2. Aktivitas kegempaan masih bersifat eksplosif

Lebih lanjut, ia menjelaskan, aktivitas kegempaan di Gunung Slamet saat ini agak berbeda dengan gunung api lainnya. Gunung Slamet, katanya punya karakter kegempaan eksplosif dan diperkirakan statusnya masih bisa terus berubah mengikuti fenomena alam.

Baca Juga: [FOTO] 10 Potret Yuki Kato saat Mendaki Gunung Slamet, Wow Banget!

3. Warga diminta menjauhi radius 3,5 kilo dari puncak gunung

flickr/khotibul umam

Dirinya meminta kepada masyarakat setempat untuk menjauhi radius 3,5 kilometer dari puncak gunung. Ia mengatakan, keselamatan warga harus diutamakan agar tidak menimbulkan korban jiwa jika erupsi terjadi.

"Radius 3,5 kilo harus dikosongkan dari aktivitas warga. Jarak aman saat ini sekitar radius 4 kilo dari puncak Gunung Slamet," terangnya.

Baca Juga: Laksanakan Amanat Presiden, ESDM Berikan Manfaat Gas Bumi bagi Rakyat

Berita Terkini Lainnya