Di Salatiga Pedagang Daging Anjing Samarkan Jadi Rica-rica Biawak
Menipu pelanggannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Aktivitas penjual daging anjing semakin nekat. Di Kota Salatiga daging anjing yang seharusnya tak layak dikonsumsi itu, justru dijual secara bebas dengan mengelabuhi para pembeli.
Fakta tersebut mencuat tatkala Komunitas Pencinta Anjing dan Kucing Salatiga (KPAKS) menggelar pemantauan transaksi penjualan daging anjing di beberapa warung di Salatiga.
Baca Juga: Makan Daging Anjing Langgar Undang-Undang
1. Para pedagang tepergok jual daging anjing dengan menipu pelanggannya
Anggota KPAKS, Melano Adiguna mengaku sempat memergoki para pedagang daging anjing yang berusaha menipu pembelinya dengan memalsukan menu masakan yang tersedia di dalam warung.
Saat itu, katanya olahan daging anjing disamarkan oleh pedagang dengan menawarkan kepada pembeli bahwa masakannya merupakan rica-rica biawak.
Mirisnya lagi, terdapat pula daging kucing yang dicampurkan di dalam masakan itu.
"Selain dijual langsung dalam bentuk RW, daging anjing dan kucing disamarkan saat ada pembeli rica biawak. Penjualnya mengakali pembeli dengan mencampur daging itu dalam satu masakan lalu dijual ke pelanggannya dikatakan rica biawak," tutur Melano, saat menggelar kampanye penolakan perdagangan daging anjing dan kucing di Salatiga, Minggu (8/12).
Baca Juga: Mengerikan! Daging Anjing Kudisan Dijual di Semarang
Baca Juga: Mengenal Lebih Jelas Penyakit Rabies yang Bukan Hanya dari Anjing