Dieng Sering Gempa, Ganjar Minta Tambah Alat Seismometer
Minim peralatan di Pos Pusat Vulkanologi Dieng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarnegara, IDN Times - Wilayah dataran tinggi Dieng di Kabupaten Banjarnegara yang selama ini kerap dilanda gempa bumi menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar mengatakan gempa tektonik dan asap beracun di Dieng perlu diwaspadai semua pihak.
Dirinya hari ini mengecek langsung kondisi sarana dan prasarana yang tersedia di Pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Dieng.
“Jadi dari informasi BMKG-nya kan frekuensi gempa tektoniknya agak banyak. Kemudian ada gas CO2 yang perlu diwaspadai. Maka dari Badan Geologi, termasuk kawan-kawan yang ahli, yang hari ini selalu mengintai seluruh siaga, BPBD-nya siaga. Maka hari ini coba kita cek," ujar Ganjar, Rabu (1/2/2023).
Baca Juga: Waspada! Dieng, Lereng Muria dan Purworejo Dilanda Hujan Lebat
1. Ganjar ceritakan kejadian tahun 1979 yang timbulkan korban jiwa
Ia menceritakan berdasarkan pengalaman kejadian tahun 1979 silam, terdapat 149 warga meninggal dunia akibat menghirup gas beracun yang muncul di Kawah Sinilah Pegunungan Dieng.
Pasca kejadian di kemudian hari diantisipasi dengan sosialisasi serta meningkatkan kecanggihan alat yang diperlukan sebagai persiapan dan penanggulangan.
"Dan uji coba dari kawan-kawan itu tiga detik meninggal karena gas beracun. Polanya bisa dihitung secara ilmiah, tingginya rata-rata satu meteran. Kami edukasi, tapi tidak boleh takut masyarakat," paparnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Tangani Kemiskinan Ekstrem, Ganjar Perintahkan Camat jadi Supervisor