TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duh Dek! Seorang Suami Temukan Istrinya di Dalam Sumur pas Mau Sahur

Untung aja Yuni masih bisa diselamatkan

Personel SAR Unit Siaga Borobudur saat melihat lubang sumur yang sempit di rumah Yuni. (IDN Times/Dok SAR Semarang)

Magelang, IDN Times - Sejumlah warga Desa Gendongan, Dusun Blondo RT 03/RW V, Mungkid Kabupaten Magelang mendadak heboh saat waktu sahur, hari Sabtu (1/4/2023). Betapa tidak, warga menemukan informasi jika ada seorang perempuan bernama Yuni yang diduga terperosok ke dalam sumur. 

Tim SAR Unit Siaga Borobudur yang mendapat laporan dari warga kemudian bergerak ke lokasi kejadian. Dan memang benar ada sosok perempuan yang berada di dasar sumur sedalam 15 meter. Yuni teridentifikasi berumur 46 tahun. 

Baca Juga: Mercon yang Tewaskan Tukang Batu di Magelang Sifatnya Low Explosive, Ini Isinya

1. Tim SAR curiga Yuni dalam kondisi labil

Pinterest.com/Candy Cherry

Heru Suhartanto, Kepala SAR Semarang mengaku personelnya di lokasi kejadian mendapat pengakuan bahwa suami Yuni semula berniat ke dapur untuk memasak air sebagai persiapan sahur. 

Namun, suaminya tak sengaja melihat tutup sumurnya itu sudah terbuka. Alangkah kagetnya ketika didapati sang istri ternyata sudah di dalam sumur.

"Diduga istrinya tersebut sedang keadaan yang labil hingga terpeleset ke dalam sumur dengan kedalaman 15 meter dan diameter sumur 80 sentimeter," ujar Heru. 

2. Tim SAR menolong Yuni pakai alat mountenering

Tim SAR mengevakuasi jenazah di Padukuhan Krajan, Poncosari, Srandakan, Bantul, Jumat (3/3/2023). (Dok. SAR Satlinmas Wilayah IV Bantul)

Setelah tiba di lokasi kejadian, regu SAR Unit Siaga Borobudur menolong korban dengan memakai peralatan mountenering lengkap dan SCBA.

"Tim SAR gabungan menurunkan satu rescuer dilengkapi dengan SCBA (self contain breathing aparatus) untuk proses evakuasi korban," ungkapnya. 

3. Yuni baru bisa dievakuasi jam 7.30 pagi

Kondisi Agus saat dievakuasi tim SAR dari atas baliho Kecamatan Bumiharjo, Borobudur, Magelang. (Dok Humas SAR Semarang)

Untuk mengevakuasi Yuni, seorang personel SAR harus bersusah payah masuk ke lubang sumur yang sempit. Sebuah tabung oksigen dan lampu dipakai personel SAR tersebut agar bisa memudahkan proses evakuasi. 

Ketika sudah berada di dasar sumur, personel SAR kemudian mengikat tubuh Yuni untuk diangkat ke atas bibir sumur dengan metode lifting. 

Setidaknya butuh waktu berjam-jam untuk mengevakuasi Yuni. Kisaran pukul 07.30 WIB tim SAR baru bisa mengevakuasi Yuni dalam keadaan selamat. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Warga Magelang Jangan Nyalakan Petasan saat Ramadan

Berita Terkini Lainnya