TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ganjar Ajak Millennial Semarang Jadi Agen Antikorupsi, Jangan Bolos!

Empat siswa SMAN 15 Semarang jadi agen antikorupsi

Dua siswi SMAN 15 Semarang saat menunjukan stiker unik menyambut Hari Anti Korupsi. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Semarang, IDN Times - Peringatan Hari Anti Korupsi disambut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan mendatangi SMA Negeri 15 Semarang. Ganjar sengaja datang ke sekolah itu untuk mengedukasi para millennial agar giat melawan tindak pidana korupsi dengan cara-cara yang gampang.

Baca Juga: Tahun Baru Gak Disekat, 8.600 Posko PPKM Mikro di Jateng Diaktifkan

1. Lawan korupsi bisa lewat mata pelajaran

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama tiga sisea SMAN 15 Semarang menunjukan upaya memberantas korupsi di sekolahan. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Ganjar mengatakan pendidikan antikorupsi sebenarnya tidak perlu dimunculkan lewat mata pelajaran atau kurikulum yang baru. Justru, menurutnya pendidikan antikorupsi bisa diinternalisasikan pada banyak mata pelajaran yang ada saat ini.

"Diinternalisasikan lewat PPKN bisa, MTK apalagi pendidikan agama pasti bisa. Caranya juga mudah, bisa buat kantin kejujuran, dan lainnya," bebernya usai melantik empat siswa SMAN 15 Semarang sebagai agen antikorupsi, Kamis (9/12/2021).

Ia berkata cukup senang senang ketika para pelajar SMA menjadi jadi agen antikorupsi. Sebab, semangat antikorupsi harus dipupuk sejak dini.

"Kalau sejak anak-anak mereka bisa menjadi agen antikorupsi, maka mereka akan saling mengingatkan. Kalau mereka menjadi agen, mereka tidak hanya melapor, tapi jadi pelopor. Harapan kita anak-anak kelak terbiasa dengan gaya hidup bersih baik di pikiran maupun perbuatan," kata Ganjar.

2. Ganjar cek pendidikan antikorupsi di sekolah

Sejumlah siswa SMAN 15 Semarang dibekali pendidikan antikorupsi oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Ganjar pun sengaja mendatangi SMAN 15 Semarang agar dapat mengadakan kembali program Gubernur Mengajar. Program itu sempat terhenti karena pandemik COVID-19.

"Karena bertepatan dengan Hari Antikorupsi, maka saya sekalian mau cek apakah pendidikan antikorupsi sudah jalan atau belum. Ternyata di beberapa sekolah sudah jalan dan yang belum kita dorong," tutur Ganjar.

3. Jadi agen antikorupsi bisa dari hal sederhana

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menempel stiker antikorupsi ke mobil dinas pejabat Pemprov Jateng, Minggu (8/12). Humas Jateng/Slam

Ia berpendapat bahwa sangat mudah menunjukan sikap untuk melawan tindakan korupsi. Sikap-sikap sederhana bisa ditampilkan saat sedang belajar di dalam kelas. Ganjar mengungkapkan sikap sederhana itu bisa dilakukan dengan tidak bolos sekolah maupun berhenti menyontek saat ujian sekolah berlangsung.

"Kalian hebat, terus semangat jadi agen antikorupsi baik di sekolah, di rumah atau di masyarakat. Mulailah dari hal yang sederhana, jujur, tidak nyontek, tidak mbolos dan lainnya," kata Ganjar.

Baca Juga: PPKM Level 3 Batal, Tetap Ada Pembatasan untuk Masuk Semarang 

Berita Terkini Lainnya