TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hadapi Bencana saat Kemarau, Kota Semarang Tambah Alat EWS

Semarang juga rancang kampung siaga bencana

Ilustrasi. Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat ukur penguapan (Open Pan Evaporimeter) di Laboratorium BMKG (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang sedang berupaya menambah peralatan early warning sistem (EWS) untik mengantisipasi potensi bencana alam yang muncul selama memasuki musim kemarau. 

Peralatan EWS yang sudah dipasang saat ini tersebar di wilayah Bringin Ngaliyan, Wonosari, Mangkang Wetan, Sungai Pengkol Meteseh dan Karangroto, Genuk serta Sukorejo.

Baca Juga: Musim Kemarau Tapi Curah Hujan Tinggi di Indonesia, Ini Sebabnya

1. BPBD Semarang pasang EWS di dua sungai besar

Unsplash/Markus Spiske

Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono, mengungkapkan perlengkapan EWS nantinya akan ditambah di area Sungai Banjir Kanal Barat dan Kanal Timur. 

"Penambahan akan kita lakukan secepatnya. Termasuk memasang EWS untuk tahun depan. Lokasinya ada di Sungai Banjir Kanal Barat dan Banjir Kanal Timur," katanya, Rabu (26/9/2020). 

2. Saat ini sudah ada 58 kampung siaga bencana yang dibangun di Semarang

IDN Times/Wildan Ibnu

Ia menjelaskan saat ini sudah ada 58 kampung siaga bencana telah didirikan di 16 kecamatan. Upaya ini untuk mengantisipasi bencana banjir, longsor maupun puting beliung yang terjadi saat musim kemarau. 

Baca Juga: Siap-siap! Wilayah Ini Hadapi Puncak Kemarau Agustus dan September

Berita Terkini Lainnya