Hakimnya Terlibat Suap, Ketua PN Semarang: Hasil Korupsi Bukan Rezeki
Pengawasan terhadap hakim diperketat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Keterlibatan Ketua Hakim Pengadilan Negeri Semarang, Lasito dalam kasus suap dana Banpol PP, mendapat reaksi dari sejumlah kalangan. Bahkan, Ketua Pengadilan Negeri Semarang, Sutaji mengatakan kasus yang membelit Lasito merupakan pilihan hidup dari setiap orang.
"(Kasus) kemarin kan soal sikap orang. Itu pilihan hidup orang. Tapi selalu kita dorong kepada semua jajaran bahwa kita harus memilih hidup yang baik. Memberikan pelayanan yang baik pula bagi orang-orang," kata Sutaji, saat ditemui di kantornya, Jalan Siliwangi, Krapyak, Semarang, Rabu (3/7).
Baca Juga: Hakim PN Semarang Lasito Terima Uang Suap di Rumah
1. Pertemuan hakim dengan pihak berperkara sudah disterilkan
Sutaji menjelaskan sebenarnya pertemuan antara hakim dengan pihak-pihak berperkara sudah diawasi dengan ketat. Hal itu supaya tidak ada lagi kesempatan bagi para hakim menemui para berperkara.
Hakim PN, katanya saat ini hanya bisa bertatap muka dengan pihak berperkara ketika sidang berlangsung. Namun, ia tak memungkiri ada sejumlah pihak yang nekat mencari celah untuk melakukan tindak pidana korupsi.
"Sebelum itu sudah disterilkan, antara pertemuan hakim dengan yang berperkara. Kita malahan pasang spanduk di depan kantor, biar pesannya mengena ke semua orang bahwa hasil korupsi bukan rezeki. Itu yang perlu disadari. Masyarakat kan mikir kalau dapat duit pasti dapat rezeki. Padahal tidak semuanya menjadi rezeki," kata Sutaji.
Baca Juga: Diduga Suap Hakim PN Semarang, KPK Tahan Bupati Jepara