Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Sebuah gedung pertemuan di kompleks Susteran Penyelenggara Ilahi Semarang sejak pagi tampak ramai. Suara angklung mengalun dari dalam ruangan aula. Anglung tersebut dimainkan para suster Katolik yang turut menyemarakkan acara menyambut perayaan Natal yang jatuh pada 25 Desember 2022.
Baca Juga: Harmoni Suara Anglung Menghibur Para Suster Katolik saat Puncak Natal
1. Suster lansia dapat kado Natal yang istimewa
Seorang suster Katolik yang telah lanjut usia menjalani tes pengelihatan dengan cara membaca tulisan jarak dekat. (IDN Times/Fariz Fardianto) Ada belasan suster Katolik yang memainkan anglung. Usia mereka rata-rata di atas 60 tahun. Namun kedua tangan rentanya tetap cekatan memainkan nada angklung secara bergantian.
Bagi para suster Katolik Penyelenggara Ilahi Semarang, hari Minggu (18/12/2022) menjadi momentum spesial karena juga mendapatkan kado Natal yang istimewa.
Kado tersebut berupa pemeriksaan kesehatan mata yang diadakan Humanity First bersama unsur lintas agama dan Ahmadiyah. Pemeriksaan mata tanpa dipungut biaya demi membantu para suster lansia.
2. Suster Rafael bahagia bisa lihat lebih jelas lagi
Sejumlah suster Katolik yang telah lanjut usia memainkan anglung untuk memeriahkan acara menyambut Natal 2022 di Aula Susteran Penyelenggara Ilahi Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto) Suster Rafael merupakan seorang suster lansia yang kebagian jatah pemeriksaan mata di aula Susteran Penyelenggara Ilahi. Sejak lama ia menderita kerapuhan pada kornea matanya.
"Saya punya kerapuhan kornea mata. Dan ini sedikit membantu saya untuk bisa melihat lebih jelas lagi," kata Suster Rafael.
Di usianya yang telah menapaki angka 84 tahun, Suster Rafael selama ini memiliki gangguan pengelihatan.
3. Kini sudah bisa membaca dengan jelas
ilustrasi pemeriksaan mata (pixabay.com/Paul Diaconu) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Matanya yang rabun membuat daya bacanya pun berkurang. Tapi dengan adanya pemeriksaan mata secara gratis, perasaannya saat ini sangat lega lantaran petugas medis telah memeriksa kedua matanya dengan teliti.
Terlebih lagi ia mendapat bantuan kacamata untuk membantunya membaca tulisan.
"Bahagia tak terhingga yang tadinya baca kecil gak bisa, sekarang bisa baca dari kecil sampai besar. Kalau tidak ada ditolong seperti ini ya saya tidak tidak terbantu. Saya senang bisa membaca dan melihat lebih jelas lagi," akunya.
Kebahagiaan serupa juga dirasakan Suster Vitalis. Ia yang berusia 78 tahun memang kerap mengeluhkan pandangan matanya mulai berkurang.
"Kalau buat baca masih bisa. Cuma saya pengin mengecek lagi seperti apa kesehatan mata saya," ujarnya.
4. Pemeriksaan mata jadi kado spesial bagi suster lansia
Sejumlah suster Katolik yang telah lanjut usia memainkan anglung. (IDN Times/Fariz Fardianto) Sedangkan, seorang Mubaligh Ahmadiyah Jawa Tengah, Syaefullah Ahmad Faroq pemeriksaan mata bagi suster lansia merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan di sejumlah daerah.
Di Susteran Penyelenggara Ilahi Semarang terdapat 61 suster yang turut diperiksa kedua matanya.
"Sebenarnya ini hadiah bagi beliau sebagai kado Natal karena selama ini telah mengkhitmadkan untuk melayani umat. Maka pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui gangguan pengelihatan yang dirasakan para suster yang telah lanjut usia," ujar Syaeful.
Baca Juga: Teladani Sikap Yesus, Seorang Pastor di Semarang Cuci Kaki Suster Lansia