TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kota Semarang Rangkul Seniman Mural untuk Ubah Wajah Perkotaan

Para seniman mural berkolaborasi garap kampung tematik

Mahasiswa jurusan seni yang tergabung dalam Komunitas Mural-Marul melukis mural di Kota Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (13/8/2020). Mereka mengampanyekan penggunaan masker kepada masyarakat selama pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang memilih merangkul ratusan seniman mural sebagai upaya untuk meningkatkan estetika di wilayah perkotaan. Langkah menggandeng seniman mural tersebut dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) supaya bisa mengubah citra Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah yang ramah terhadap karya seni.

"Kita sejak beberapa tahun terakhir malah sudah mewadahi teman-teman seniman mural untuk diarahkan pada penguatan destinasi pariwisata yang kita miliki selama ini. Terutama kita menonjolkan keunikan mural pada rumah-rumah yang ada di obyek wisata kampung pelangi," kata Ade Bhakti, Kepala Bidang Kesenian, Disbudar Kota Semarang kepada IDN Times via telepon, Jumat (3/9/2021).

Baca Juga: Imbas COVID-19, Wisata Kampung Pelangi Semarang Tutup, Cat pada Rusak

1. Pentolan seniman mural dilibatkan mempercantik Kota Semarang

Gang Muhajir, kampung tematik pertama di Siantar (IDN Times/Gideon Aritonang)

Untuk sekali kegiatan, dirinya melibatkan para pentolan seniman mural yang memiliki massa sangat banyak.

Di Semarang, pihaknya sengaja menyiapkan space di berbagai sudut kota agar bisa dihiasi dengan beragam lukisan mural.

"Ada ratusan seniman biasanya yang kita libatkan. Banyak space yang kita sediakan dengan gambar menarik supaya menambah keindahan estetika sudut kota. Jadi kalau akhir-akhir ini banyak daerah yang menyoroti karya mural, di Semarang justru kita bisa bekerja sama dengan baik. Dan kalau ada mural yang memuat kritikan-kritikan juga kita gak masalah. Tapi semua harus bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

2. Program kampung tematik sering melibatkan seniman mural

Gang Muhajir, kampung tematik pertama di Siantar (IDN Times/Gideon Aritonang)

Ia mengaku selama ini kerap berkolaborasi dengan para seniman mural untuk mempercantik seluruh kampung yang tersebar di Semarang. Pembuatan mural di setiap kampung, katanya, dimanfaatan guna mengubah kesan kumuh menjadi suasana lebih sedap dipandang dan terlihat indah.

Tak kurang ada puluhan kampung yang telah dipercantik menggunakan seni mural seperti yang dikerjakan di Kampung Palebon, Kecamatan Pedurungan Semarang. Setiap kampung yang dihiasi mural, dimasukan dalam program kampung tematik sebagai wisata anyar di Kota Semarang.

"Karena banyak kampung tematik yang butuh keindahan wilayahnya, maka kita ajak seniman mural berkolaborasi. Ini juga bisa jadi transfer ilmu dengan warga sekitar sehingga memunculkan ide-ide yang bagus dan sharing tematik yang menarik kayak apa," terangnya.

Baca Juga: Bioskop di Semarang Boleh Buka, GPBSI: Lihat Sikon Jabodetabek

Berita Terkini Lainnya