TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mendes Janji Rombak Sistem Musyawarah Desa dengan Libatkan Perempuan

Kemendes akan libatkan perempuan di tiap kebijakan

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. (Dok. Kementerian PDTT)

Jepara, IDN Times - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Abdul Halim Iskandar menyatakan, penyelenggaraan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) 2 bisa menjadi peletup semangat bagi para perempuan di pedesaan yang selama ini menjadi motor penggerak sekaligus pemimpin di sektor informal. 

Baca Juga: Praktik Sunat Perempuan Berisiko Memutus Urat Vagina, Stop Sekarang Juga!

1. KUPI dianggap bisa inspirasi warga desa

Ilustrasi warga desa. (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Menurut Halim kehadiran KUPI 2 dibutuhkan bagi masyarakat pedesaan supaya ke depan mampu menginspirasi gerakan yang diinisiasi para wanita. 

"KUPI memang kehadirannya sangat menginspirasi di wilayah desa karena masalah di desa banyak sekali dialami para perempuan," kata kakak kandung Ketum PKB, Muhaimin Iskandar tersebut, Jumat (25/11/2022). 

2. Mendes sebut angka putus sekolah terbanyak dialami perempuan

Warga berjaga di akses masuk pedesaan di Desa Romangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (16/4/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Persoalan kompleks yang dialami para perempuan di desa terlihat dari jumlah penerima BLT yang ada saat ini. Halim mengaku terdapat 8 juta penerima BLT yang didominasi kaum hawa. 

Selain itu, sebagian besar bayi perempuan yang lahir di desa juga menderita stunting. Di bidang pendidikan, para perempuan desa juga kurang mengenyam pendidikan yang berkualitas. 

"Karena angka putus sekolah terbanyak itu dialami perempuan desa. Belum lagi orang yang bekerja mengambil kebijakan pembangunan di desa. Jadi kehadiran KUPU ini dibutuhkan betul karena hampir semua perempuan ulama adalah para pemimpin informal," sambungnya. 

3. Perempuan akan dilibatkan pembangunan sanitasi

Ilustrasi sanitasi dan air bersih

Oleh karena itulah, Halim mengklaim Kemendes akan berusaha membangun sistem pembangunan desa yang berdampak pada perempuan. Ia juga berjanji akan memfokuskan program kebijakan yang melibatkan para perempuan. 

"Contohnya air bersih dan sanitasi," kata Halim. 

Baca Juga: UMP 2023 Naik 10 Persen, Pengusaha Jateng Kecewa Sama Ida Fauziyah: Kita Pakai PP 36

Berita Terkini Lainnya