TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Napi Lapas Bulu Semarang Bakal Direlokasi, Overload Bertahun-tahun!

Jumlah napi Lapas Bulu Semarang ada 284 orang

Ilustrasi penyekapan (IDN Times/Mardya Shakti)

Semarang, IDN Times - Pengelola Lapas Bulu Semarang berancang-ancang bakal memindahkan semua narapidananya ke lokasi yang lebih luas. Pasalnya, dengan jumlah narapidana sebanyak 284 orang, saat ini kondisi di Lapas Bulu telah overload.

"Kita sudah bicaara dengan Pak Wali (Walikota Semarang) untuk melakukan upaya relokasi. Sebab, sementara ini di bangunan lapas wanita termasuk cagar budaya. Jadinya gak bisa diapa-apain," kata Kristiana Hambawani, Kepala Lapas Bulu Semarang, Senin (22/11/2021).

Baca Juga: 274 Napi Wanita Semarang Divaksinasi COVID-19: Meningkatkan Kekebalan

1. Lapas Bulu bahas relokasi bersama Wali Kota Semarang

Ilustrasi penjara. (Unsplash.com/emilianobar)

Lebih lanjut, ia menuturkan dengan kamar hunian yang awalnya hanya bisa ditempati bagi 174 orang, selama bertahun-tahun lapasnya sudah overload 50 persen. Tercatat, pada tahun ini jumlah narapidana di lapasnya telah mencapai 284 orang.

Kristin mengatakan sudah membahas proses relokasi bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi agar lapasnya bisa menempati tanah hibah milik Pemkot.

2. Bangunan Lapas Bulu dipindah ke tanah hibah milik Pemkot

Lapas Bulu Semarang kebanjiran. Dok Humas Lapas Bulu Semarang

Berkaca pada pengalaman sebelumnya, katanya proses relokasi juga sukses dilakukan oleh lapas di Boyolali. 

"Ini kan lahannya punya Pemkot. Makanya kita sedang bahas lebih lanjut dengan Pak Wali langkahnya musti bagaimana. Karena berkaca pengalaman di Boyolali, lapas di sana juga bisa dapat bangunan yang dihibahkan," jelasnya.

Dengan kondisi yang kelebihan kapasitas, Kristin mengakui menemui sejumlah ganjalan saat menerapkan protokol kesehatan di dalam sel tahanan. Upaya pencegahan penularan COVID-19 lalu dilakukan semampunya sesuai instruksi Menkumham Yassona Laoly.

"Pastinya dengan situasi pandemik seperti sekarang, kita upayakan pencegahan dengan segala cara. Kita tentunya gak bisa jaga jarak di lapas. Tapi ada petugas medis yang rutin melakukan kontrol kesehatan ke napi-napi. Di dalam sel juga ada perawatan darurat bagi napi yang sakit," terangnya.

Baca Juga: Jadi Penadah Sabu, Napi Lapas Kedungpane Dijebloskan Sel Maximum Security 

Berita Terkini Lainnya