TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ombak Samudera Hindia Mengganas, Para Nelayan Pansela Diminta Berhenti Melaut

Ketinggian ombak mencapai 3--5 meter

Nelayan di Kabupaten Tangerang terdampak wabah COVID-19 (ANTARA FOTO/Fauzan)

Cilacap, IDN Times - Sejumlah nelayan yang beraktivitas sepanjang pesisir perairan pantai selatan (Pansela) Jawa Tengah diimbau agar berhenti melaut terlebih dahulu.

Musababnya, musim kemarau yang dibarengi dengan siklus El Nino telah menyebabkan peningkatan gelombang laut Samudera Hindia yang mencapai 5 meter.

Baca Juga: Tiga Wisatawan Digulung Ombak Laut Selatan, SAR Cilacap Larang Bermain Air di Pantai

1. Ombak Samudera Hindia meningkat jadi 5 meter

Ilustrasi gelombang tinggi (IDN Times/Mardya Shakti)

Rendy Krisnawan, seorang analis cuaca Stasiun BMKG Tunggul Wulung Cilacap mengatakan walaupun secara keseluruhan cuaca pesisir selatan cenderung cerah berawan, akan tetapi hembusan anginnya yang bertiup dari arah timur menuju tenggara justru cukup kencang. 

Kondisi tersebut juga berdampak terhadap kenaikan gelombang laut Samudera Hindia dan pesisir selatan Yogyakarta berkisar antara 1,5 meter sampai 4 meter.

"Gelombang laut yang sudah mencapai 1,5 sampai 4 meter tergolong kategori tinggi. Dan untuk wilayah perairan Samudra Hindia berkisar 3,5 hingga 5 meter atau kategori sangat tinggi. Maka situasinya sangat berbahaya bagi kapal-kapal yang melintas di wilayah tersebut terutama nelayan berperahu kecil," tutur Rendy kepada IDN Times, Jumat (15/9/2023). 

2. Para nelayan Pansela sebaiknya stop melaut

Ilustrasi nelayan Pansela Jogja.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Rendy, dengan kondisi ombak Samudera Hindia yang sangat tinggi maka para nelayan yang sering melaut dengan kapal kecil sebaiknya menghentikan kegiatannya untuk sementara waktu. 

Apalagi, katanya ombak tinggi kini juga telah merembet di pesisir pantai yakni sekitar 3 meter. 

"Bagi nelayan dan kapal yang sering melintas Samudera Hindia, adanya gelombang laut yang tinggi tentunya sangat berbahaya. Ini umumnya memang rutin terjadi saat kemarau. Mereka mendingan rutin memantau informasi dari medsos BMKG atau datang ke kantor kami. Khusus buat nelayan nelayan kecil, sebaiknya ditunda dulu (melautnya) karena ombak setinggi 3 meter sudah mengarah ke wilayah perairan dan mendekati kawasan pantai," ujar Rendy. 

Imbauan tersebut berlaku bagi para nelayan pesisir Kabupaten Purworejo, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen serta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Baca Juga: Polisi Ungkap Perampok yang Tembak Pedagang Toko di Cilacap Pakai Pistol Rakitan

Berita Terkini Lainnya