Banyak Tumpukan Ban Karet, TPA Pemalang Terbakar Seluas 4 Hektare

TPA Pemalang terbakar selama dua minggu

Pemalang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyatakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pemalang mengalami kebakaran seluas 4 hektare.

Kebakaran yang muncul sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir atau sejak 1 September 2023 kemarin. 

Baca Juga: Suhu Udara Semakin Kering, Tiga TPA di Jateng Terbakar

1. Sampah yang terbakar cukup tebal

Banyak Tumpukan Ban Karet, TPA Pemalang Terbakar Seluas 4 Hektare(ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Kabid Kedaruratan BPBD Jateng, Muhammad Chomsul mengaku kebakaran yang terjadi di TPA Pemalang sulit dipadamkan lantaran banyak sampah plastik dan bekas ban karet yang menumpik di lokasi tersebut.

Chomsul menuturkan kedalaman volume sampah TPA Pemalang juga telah mencapai 35 meter. Sehingga sampah yang terbakar cukup tebal. 

"Karena bara apinya sampai ke dalam, jadinya belum benar-benar dipadamkan. Ya masih ada asap di dalam sampahnya," ungkapnya. 

Meski begitu, ia menganggap kebakaran sampah TPA Pemalang mulai mengecil tetapi pihaknya tetap memaksimalkan proses pemadaman. 

2. BPBD Pemalang ngaku masih ada percikan api

Banyak Tumpukan Ban Karet, TPA Pemalang Terbakar Seluas 4 HektareIlustrasi TPA. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Terpisah, Kasi Darurat BPBD Pemalang, Irwanto, mengaku upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh Damkar dan instansi terkait. Adapun penyebab kebakaran TPA Pemalang sampai saat ini masih diselidiki. 

"Belum diketahui. Tapi asumsi kami, itu di bawah sampah kan panas. Semisal ada gas metana bisa menimbulkan percikan api. Cuman secara pastinya kami belum bisa mengetahui pemicunya," kata Irwanto. 

3. Akan operasikan drone

Banyak Tumpukan Ban Karet, TPA Pemalang Terbakar Seluas 4 HektareIlustrasi drone (wired.com)

Selama proses pemadaman di area TPA, pihaknya masih melihat titik api yang berulang kali muncul. BPBD Pemalang, katanya juga akan mengoperasikan sebuah drone guna melacak titik kebakaran di TPA Pemalang. 

"Kondisi api sudah padam dan kadang muncul lagi. Jadi ini teman-teman BPBD, Damkar, TNI, Polri dan Relawan tetap standby. Pemantauan juga akan memakai drone dari atas TPA," tuturnya. 

Baca Juga: Efek El Nino, Jateng Dilanda Kemarau Panjang Sampai Februari 2024

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya