Suhu Udara Semakin Kering, Tiga TPA di Jateng Terbakar

DLHK maksimalkan pencegahan kebakaran TPA

Semarang, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah menemukan tiga tempat pembuangan akhir (TPA) mengalami kebakaran selama puncak kemarau yang terjadi belakangan ini. Kebakaran beberapa kali terjadi di TPA Slawi, TPA Tegal dan TPA Kendal. 

"Beberapa kali kita memantau kebakaran sampah terjadi di Slawi, TPA di sana sempat terbakar tapi skalanya masih kecil. Terus di Tegal juga sama. Yang di TPA Kendal juga kemarin terbakar. Tapi berhasil ditangani dengan baik," kata Kepala DLHK Jateng, Widi Hartanto kepada IDN Times, Senin (28/8/2023). 

Baca Juga: 58 TPA di Jateng Overload, TPA Jatibarang Sudah Gak Sanggup Menampung Sampah

1. Rumput dan sampah kering bisa gampang terbakar

Suhu Udara Semakin Kering, Tiga TPA di Jateng TerbakarSuasana di TPST Bantar Gebang (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Widi bilang kebakaran di kawasan TPA disebabkan kemarau yang saat ini telah mencapai suhu maksimum. 

Udara yang terasa semakin kering dengan temperatur yang panas terik membuat daun, rumput dan sampah yang mengering, kata Widi dengan mudah terbakar jika tersulut percikan api. 

2. Warga yang lihat titik api harus cepat lapor

Suhu Udara Semakin Kering, Tiga TPA di Jateng Terbakarilustrasi kebakaran hutan (pexels.com/Vladyslav Dukhin)

Ia menjelaskan kebakaran tiga TPA sementara ini masih bisa ditangani karena pihaknya mengerahkan para penyuluh di lapangan. 

"Selain itu, masyarakat yang melihat titik api di TPA sampah juga sudah diminta cepat lapor ke kantor LH (Lingkungan Hidup) biar kebakaran secepatnya teratasi," akunya. 

3. Libatkan MPP dan relawan BKSDA serta BPBD

Suhu Udara Semakin Kering, Tiga TPA di Jateng TerbakarDua warga Kampung Bambankerep Ngaliyan Semarang saat menggiring sapinya masuk ke kandang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Dirinya menyarankan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko kebakaran lahan, hutan dan lokasi TPA selama puncak musim kemarau. Unsur masyarakat yang saat ini digerakan juga berasal dari masyarakat peduli Polhut (MPP), para relawan BPBD dan BKSDA. 

Di samping kebakaran TPA, Widi juga berkata baru-baru ini juga ditemukan kebakaran lahan hutan. 

"Kami sudah minta warga aktif bertindak dan melapor kalau menemukan kepulan asap di lahan hutan atau sampah. Kami usahakan bisa mencegah kebakaran semaksimal mungkin," tandasnya. 

Baca Juga: 8 WNA di Semarang Tunggu Proses Pemulangan, Ada yang Masih Kumpulkan Duit

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya