TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Papua Ricuh, Kesbangpol Jateng Serukan Pentingnya Menjaga Harmonisasi

Jaga semangat persatuan dan kesatuan ya

IDN Times/Galih Persiana

Semarang, IDN Times-Kericuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat dikhawatirkan bisa mengoyak rasa persatuan antar warga Indonesia. Hal ini, juga berpotensi membuat bangsa Indonesia terpecah belah.

Hal tersebut ditegaskan Kabid Politik Dalam Negeri, Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, Keamanan dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Jawa Tengah, Ibnu Kuncoro saat ditemui di Gets Hotel, Jalan Mataram Semarang, Kamis (29/8).

Baca Juga: Konflik Papua, Ma’ruf Amin: Kita Punya Kesepakatan Saling Toleransi

1. Unsur politik di Papua sangat tinggi

IDN Times/Galih Persiana

Menurutnya unsur politik dalam kasus kericuhan di Papua belakangan ini sangat tinggi. Sebab, bukan hanya berupaya memperkeruh suasana, kericuhan yang muncul juga bisa merusak hubungan harmonis di seluruh lapisan masyarakat. 

"Sadarlah negara ini sedang diincar negara lain. Unsur politiknya di Papua tinggi sekali. Ini yang harus diwaspadai. Kita harus jaga perbedaan dengan baik. Kalau tidak bangsa Indonesia akan hancur dan tinggal nama," kata Ibnu. 

Baca Juga: Aksi Pengepungan Asrama Mahasiswa Papua, Mak Susi Ditetapkan Tersangka

2. Masyarakat diminta merawat keharmonisan

okezone.com

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk merawat harmonisasi antar warga dengan sepenuh hati. Pihaknya juga mewaspadai serangan dari bangsa lain untuk memecah belah Indonesia.

"Kita harus sadar akan ancaman yang memecah belah negara. Mulai ancaman terorisme dan narkoba. Karena perang militer kemungkinan kecil bisa dilakukan di Indonesia. Tapi kalau lewat intoleransi dan narkoba, lama-kelamaan negara ini pecah," terangnya.

Baca Juga: Perusakan Bendera Merah Putih, Polisi Periksa 4 Orang dari Ormas

Berita Terkini Lainnya