Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah menyebutkan enam warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron XBB saat ini beberapa di antaranya menjalani rawat inap di RSUP dr Kariadi Semarang serta RSUD dr Moewardi Solo.
Baca Juga: 6 Warga Jateng Tertular Omicron XBB, Menyebar di Semarang, Jepara dan Grobogan
1. Ada pasien Omicron XBB yang berusia lanjut
Ilustrasi lansia (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha) Kepala Dinkes Jateng, dr Yunita Dyah Suminar mengatakan masing-masing pasien Omicron XBB telah diambil sampel darahnya menggunakan peralatan Whole genome sequencing (WGS).
"Yang dirawat macam-macam usianya, ada yang usia lanjut. Mereka kan asalnya dari Semarang, Grobogan dan Jepara. Tapi dirawatnya di Rumah Sakit Kariadi Semarang dan Moewardi Solo," kata Yunita dengan merahasiakan identitas pasien Omicron XBB yang dirawat di dua rumah sakit tersebut.
2. Kasus harian COVID-19 tambah 300 kasus per hari
ilustrasi varian COVID-19 B.1.1.529 atau Omicron (pixabay.com/geralt) Menurutnya penularan Omicron XBB telah menyebabkan tren kasus COVID-19 di Jawa Tengah menjadi bertambah banyak. Sebab, ia mendapatkan data dari sejumlah rumah sakit bahwa kebanyakan warga yang terpapar Omicron XBB merupakan orang yang belum menjalani vaksinasi COVID-19 sama sekali.
Di samping itu, Yunita berkata ada banyak pasien Omicron XBB yang meninggal dunia lantaran memiliki penyakit penyerta atau komorbid dan juga telah berusia lanjut.
"Kalau kasusnya COVID-19 kan dulu-dulu sempat landai banget. Jawa Tengah sudah tenang. Tapi belakangan yang bikin saya was-was banget. Tiap hari penambahan kasusnya ya signifikan. Dari awalnya kasus harian cuman 20 kasus, sekarang ini naiknya bisa 200 sampai 300 kasus per hari," urainya.
3. Ratusan pasien COVID-19 meninggal, di antaranya terpapar XBB
Ilustrasi pemakaman. (ANTARA FOTO/FB Anggoro) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ia memaparkan, peningkatan kasus COVID-19 juga dibarengi dengan jumlah kematian yang dialami pasien COVID-19. Dinkes, katanya telah mencatat terdapat 109 kasus kematian pasien COVID-19 dan mayoritas disumbang dari penularan Omicron XBB.
"Ada kasus kematian 109 pasien COVID-19 sejak sebelum Oktober. Yang perlu dicermati adalah gak semua pasien COVID-19 meninggal akibat paparan virus XBB. Soalnya gak semua pasien dicek sampel darahnya. Cuma beberapa saja yang dites. Salah satunya muncul pada enam pasien Omicron XBB yang sekarang menjalani perawatan intensif," imbuhnya.
4. RS Kariadi tunggu kabar dari Kemenkes terkait konfirmasi varian XBB
Seorang perawat saat berjalan masuk ke ruang Rajawali RS Dr Kariadi Semarang tempat isolasi pasien suspek virus corona. IDN Times/Fariz Fardianto Terpisah, Direktur Utama RSUP dr Kariadi, drg Farichah Hanum MKes membenarkan adanya pasien Omicron XBB yang dirawat di rumah sakitnya. Untuk saat ini, pihaknya masih menunggu kabar lanjutan dari Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes guna melakukan penanganan lebih lanjut.
"Saat ini kami sedang menunggu feedback dari BKPK Kemenkes untuk konfirmasi varian XBB pada pasien yang dirawat di RSUP dr Kariadi," ungkapnya kepada IDN Times melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Muncul Omicron XBB, Angka COVID-19 Naik, Ganjar Bingung: Penyebabnya Yang Mana