TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasien Suspek Cacar Monyet Seorang Sopir di Pati, Alami Sariawan dan Pembengkakan

Dinkes Pati tunggu hasil uji sampel darah

ilustrasi virus cacar monyet atau monkeypox (science.org)

Semarang, IDN Times - Teka teki siapa pasien suspek cacar monyet di Jawa Tengah sedikit demi sedikit terjawab. Si pasien suspek cacar monyet (monkeypox) merupakan warga Kabupaten Pati. Informasi dari Dinas Kesehatan Pati, pasien sedang dirawat di rumah sakit untuk memulihkan kondisi tubuhnya.

Baca Juga: RS Kariadi Semarang Sediakan Seratusan Tempat Perawatan Pasien Cacar Monyet

1. Ada benjolan pecah dan mengering pada tubuh pasien suspek cacar monyet

ilustrasi cacar Monyet (twitter.com/WajahPribumiii)

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia menyatakan, pasien tersebut mengalami gejala mirip cacar monyet dengan kondisi bibir sariawan, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri kepala, dan mengalami diare. 

"Ada warga Pati, demam di rumah sebelum akhirnya berobat ke rumah sakit. Kemudian selebihnya khas seperti cacar monyet. Mulai muncul benjolan yang ada cairan, bisa pecah dan kering. Juga ada lesi (luka)," ujar Aviani saat dihubungi wartawan, Kamis (4/8/2022). 

2. Si pasien masih dirawat di RS swasta

ilustrasi cacar monyet (netec.org)

Dirinya pun tak memungkiri bahwa pasien tersebut saat ini berstatus suspek atau mengalami gejala cacar monyet. Pihaknya yang mencurigai gejala yang dialami pasien untuk saat ini masih memantau perkembangannya. 

"Sudah ada pemulihan dan belum diizinkan pulang. Posisinya dia lagi dirawat di rumah sakit sejak 29 Juli 2022. Lokasinya di rumah sakit swasta," jelasnya. 

3. Dinkes Pati menunggu hasil uji lab di Jakarta

Ilustrasi laboratorium (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Sejauh ini, menurutnya kondisi pasien mulai membaik. Dinkes Pati, katanya telah mengambil sampel darah pasien untuk diuji di Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof Sri Oemiyati, Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Uji sampel darahnya telah dikirim awal bulan ini. Meski begitu sampai sekarang hasilnya belum ia dapatkan.

"Karena menunggu hasil laboratorium di Kemenkes yang baru dikirim awal Agustus. Darahnya serum untuk diperiksa apa benar ada virus cacar monyet. Sampai hari ini belum diterima hasilnya," ungkapnya. 

Baca Juga: Puskesmas Semarang Waspadai Penularan Cacar Monyet, Andalkan Pola PHBS

Berita Terkini Lainnya