Pemprov Jateng Pantau Peredaran Hate Speech dan Provokasi Dengan Polri
Libatkan tim gabungan dari kejaksaan, polisi, aparat TNI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana kini sedang berkoordinasi dengan para tokoh agama, tim kejaksaan dan aparat TNI/Polri demi memantau peredaran hate speech atau ujaran kebencian selama masa kampanye Pemilu 2024.
Ia menuturkan kerawanan selama masa kampanye kali ini berupa penyebaran hate speech di jejaring medsos.
"Kerawanan yang sedang kami amati itu dari cyber. Potensi terjadinya hoaks, hate speech, dan upaya-upaya provokasi terus kami pantau," kata Nana, Senin (4/12/2023).
Baca Juga: Nana Sudjana Perintahkan Kasat Intel dan Pasintel Bergerak Lacak Kerawanan Pemilu 2024
1. Nana Sudjana: Warga jangan ikuti berita yang belum tentu benar
Ia menyarankan supaya kepada masyarakat untuk lebih bijak membaca setiap informasi di media sosial. Berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, media sosial menjadi tempat yang rawan untuk penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan tindakan yang mengarah pada provokasi.
Oleh karena itu, antisipasi terus dilakukan termasuk mewanti-wanti masyarakat agar lebih pandai dan bijak dalam membaca informasi di media sosial.
"Jangan sampai kemudian masyarakat di Jawa Tengah ini dengan mudah mengikuti berita-berita yang belum tentu benar," terangnya.