Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengancam bakal mencopot kapolres yang kedapatan tidak tegas menindak aksi perjudian di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Baca Juga: Tanpa Toleransi, Kapolri Ancam Copoti Anggotanya yang Terlibat Judi
1. Banyak yang antre jadi kapolres
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saa menunjukan mobil mewah milik napi Lapas Sragen. (Dok Humas Polda Jateng) Menurutnya, para kepala satuan wilayah atau kasatwil telah diberi peringatan supaya tidak main-main dengan perjudian.
Ancaman itu muncul untuk menindaklanjuti perintah Kapolri agar seluruh jajaran kepolisian praktik perjudian.
"Masih banyak pemain cadangan yang antre (pengin) menjadi Kapolres," kata Luthfi, Jumat (19/8/2022).
2. Semua polisi diperintahkan tindak tegas aksi perjudian
ilustrasi judi (Unsplash.com/Kay) Ia secara tegas memerintahkan kepada semua anggota kepolisian supaya berkomitmen menindak tegas segala bentuk perjudian.
Dirinya juga memberikan peringatan tegas pada seluruh pelaku judi untuk menghentikan kebiasaannya itu. Pasalnya Luthfi berkata tidak akan pandang bulu dan siap menindak tegas setiap pelaku tindak pidana perjudian.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Ini warning. Kalau masih buka segera tutup. Polisi tidak akan pandang bulu," terangnya.
3. Direskrimum dan Direskrimsus diminta gelar operasi penindakan
Direskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Pujo saat menunjukan pelaku penggelapan dana haji di Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto) Lebih lanjut, ia pun telah memerintahkan semua polisi untuk meningkatkan patroli sebagai bentuk merazia praktek perjudian. Patroli harus dilaksanakan saban hari. Untuk hasilnya agar dilaporkan secara berjenjang kepada pimpinan.
"Dengan leading sektor Direskrimum dan Direskrimsus segera perkuat penindakan terhadap perjudian. Laksanakan operasi-operasi. Dan ini agar diikuti seluruh jajaran Reskrim Polres," paparnya.
Baca Juga: Ombudsman Jateng Sempat Warning Bupati Pemalang Sebelum Ditangkap KPK
