TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perkuat Pengelolaan Wakaf, Lazismu Jateng Jalani Audit Eksternal

Lazismu akan lebih transparan

Sejumlah petugas auditor saat mengecek laporan keuangan Lazismu Jawa Tengah. (IDN Times/Dok Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jateng)

Semarang, IDN Times - Lembaga keuangan milik Muhammadiyah Jawa Tengah, Lazismu menjalani serangkaian proses audit eksternal guna mengecek ulang tingkat profesionalisme dalam pengelolaan zakat. 

Tahap audit dikerjakan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Abdul Hamid dan Rekan. Audit yang dimulai Selasa (23/4/2024) berlangsung sampai 26 April.

Baca Juga: Warga Jateng Diajak Sumbangkan Hewan Kurban ke Lazismu, Bisa Diolah Jadi Makanan Kaleng

1. Ketua Lazismu Jateng tegaskan siap transparan dan inovasi

Audit keuangan Lazismu Jawa Tengah. (IDN Times/Dok PW Muhammadiyah Jateng)

Ketua BP Lazismu Jawa Tengah, Dwi Swasana Ramadhan mengatakan pihaknya punya visi menjadi lembaga amil zakat yang terpercaya dengan tiga langkah utama antara lain keuangan dengan transparansi, dalam program dengan inovatif dan kreatif, serta optimalisasi layanan service excellent. 

"Insyaallah kami akan selalu siap dalam audit internal, eksternal, keuangan, manajemen, dan akan selalu terbuka dengan bahagia karena akan mendapatkan banyak masukan," ujar Dwi, Rabu (24/4/2024). 

2. Kepercayaan masyarakat ke Lazismu meningkat

Lazismu Jateng jalani audit keuangan eksternal. (IDN Times/Dok PW Muhammadiyah Jateng)

Pihaknya selama ini sudah berulang kali menghadapi audit keuangan. Untuk hasilnya menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada Lazismu Jawa Tengah semakin meningkat. Dari sejumlah Rp169 miliar yang tahun buku 2022 sudah diaudit kini menjadi Rp218 miliar yang diaudit tahun 2023.

Untuk Lazismu yang pertama kali diaudit eksternal 6 kali secara berturut turut dengan melibatkan 35 kantor daerah dan satu kantor wilayah. Tujuannya memastikan transparansi dan keakuratan pengelolaan keuangan.

3. PWM Jateng berharap wakaf dikelola profesional

ilustrasi membuat anggaran (pexels.com/Pixabay)

Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Dodok Sartono menyoroti pentingnya pengelolaan wakaf secara profesional sebagai langkah strategis dalam pengembangan Lazismu. 

"Selain itu, wakaf diharapkan dapat menjadi langkah dalam pengelolaan profesional yang selanjutnya, selayaknya yang telah dilaksanakan Lazismu. Hal ini dicanangkan dengan pengelolaan 1 direksi dengan departemen yang berbeda karena dasar peraturannya yang juga berbeda," kata Dodok. 

Berita Terkini Lainnya