PLTU Batang Diklaim Tidak Timbulkan Polusi Debu, Ini Alasannya
Konsepnya beda dengan pembangkit lainnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batang, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Batang, bakal mulai beroperasi pada 2020 mendatang. Mereka menyatakan PLTU Batang digadang-gadang menghasilkan 2.000 megawatt.
Baca Juga: KPK Kembali Panggil Ulang Menteri ESDM Jonan untuk Kasus PLTU Riau-1
1. PLTU Batang memakai penyaring polutan ultra supercritical
Kepala DLHK Jawa Tengah, Teguh Dwi Paryono menuturkan PLTU Batang selama beroperasi tidak akan mengeluarkan polusi debu di udara.
Teguh mengklaim pembangkit tersebut sudah dikonsep menggunakan teknologi mesin penyaring polutan ultra supercritical.
"Karena menggunakan teknologi Ultra Supercritical, maka dari itu semoga saja proyek PLTU yang ada di Batang tidak akan ada polusi debu. Kita sudah mengupayakan maksimal supaya tidak mencemari lingkungan sekitar," akunya, Jumat (21/6).
Baca Juga: Kisah Penyapu Koin di Pantura, Mulai Mitos hingga Kebiasaan Meminta