Prodi Kepercayaan kepada Tuhan YME Jadi Warna Baru Dunia Pendidikan
Warga penghayat bisa leluasa kuliah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Rencana pembukaan program studi (Prodi) Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME) di Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang, mendapat sambutan positif dari sejumlah pihak. Salah satunya datang dari Paguyuban Trijaya, Kabupaten Tegal.
Mereka menilai pembukaan prodi tersebut bisa mengakomodir para penghayat kepercayaan untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan setara dengan masyarakat lain.
Baca Juga: Untag Semarang Buka Prodi Kepercayaan kepada Tuhan YME, Minat Daftar?
Sekretaris Keimanan Kelompok Intelektual Muda Anak Alam Nusantara, Paguyuban Trijaya, Kabupaten Tegal, Boim Permadi, mengungkapkan dengan adanya Prodi Kepercayaan Kepada Tuhan YME, maka ke depan mampu mengakomodir keinginan mereka agar mendapatkan pemenuhan hak pendidikan yang layak di Indonesia.
Menurut Boim, geliat warga penghayat sendiri kini mulai bisa masuk ke sekolah-sekolah. Dia menyebut bahwa pihak Direktorat Pendidikan Kemenedikbud rutin membekali pelatihan sekaligus sertifikasi bagi warga penghayat untuk jadi penyuluh dan tenaga pendidik kepercayaan di setiap sekolah.
"Hal sama juga akan dilakukan kalau Untag membutuhkan tenaga pendidik dari kelompok penghayat. Kami pun akan mendukung penuh. Selain itu prodinya bisa dipromosikan dengan gratis untuk menarik minat mahasiswa baru di tahun ajaran 2019/2020," tandasnya.
1. Warga penghayat bisa dapat hak pendidikan yang setara dengan masyarakat lainnya
Baca Juga: 102 Warga Kota Bandung akan Miliki KTP Penghayat Kepercayaan
Dia menambahkan pihaknya sudah menantikan terobosan pendidikan tersebut sejak lama. Apalagi, sebenarnya Kemendagri sudah merancang penerbitan kartu kanda penduduk khusus warga penghayat sejak 2006 silam.
Tak cuma itu saja, lanjutnya, Kemendikbud juga telah menerbitkan juklak dalam Permendikbud Nomor 27 Tahun 2016 tentang layanan pendidikan untuk penganut kepercayaan. Dimana hal itu kini sudah diimplementasikan pada jenjang pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dan atas.
"Maka dari itu, kami di lingkungan pelaku budaya spiritual memberikan apresiasi yang tinggi kepada Untag atas keberaniannya membuka Prodi yang benar-benar hal baru bagi dunia pendidikan nasional. Dan menurut saya ini sebuah efek lanjutan yang sangat positif sejak terbitnya Permendikbud Nomor 27," uajar dia.
Baca Juga: Kebon Watu Gede Akan Dilengkapi Atraksi Budaya, Seperti Apa Ya?