TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rentan COVID-19, Perayaan Kemerdekaan 17 Agustus Dilarang di Jateng

Waspada! Kumpul-kumpul berisiko penularan virus corona

Sejumlah warga mengikuti tradisi malam satu Suro di kompleks sendang Sidhukun Desa Traji, Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (19/8/2020). Tradisi menyambut satu Suro yang biasanya dihadiri ribuan orang, kali ini hanya dihadiri puluhan warga tertentu dan pemangku adat karena pandemi COVID-19 dan disiarkan secara virtual. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan telah melarang warganya agar tidak menggelar rangkaian acara malam suronan, Senin (9/9/2021). Ganjar mengimbau sebaiknya setiap warga mengadakan acara doa bersama di rumah masing-masing.

"Ora usah kumpul kumpul. Dungo ning omah wae (red: jangan kumpul-kumpul. Berdoa di rumah saja)," ujar Ganjar dalam rekaman resmi yang diterima IDN Times.

Baca Juga: Sebar Baliho, Popularitas Puan di Medsos Hampir Imbangi Ganjar Pranowo

1. Ganjar juga larang perayaan Hari Kemerdekaan RI Ke-76

Pedagang musiman menjajakan aksesoris dan pernak-pernik serba merah putih menjelang peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di Banda Aceh, Aceh, Rabu (5/8/2020) (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Ia menjelaskan larangan serupa juga berlaku untuk perayaan Hari Kemerdekaan RI Ke-76 pada 17 Agustus 2021. Adanya pelarangan acara tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi klaster penularan COVID-19 yang baru.

Ia mengingatkan supaya seluruh warga menghindari kerumunan yang berpotensi memicu COVID-19.

"Ini kan mau ada momen 17 Agutus, ya. Awas hati-hati jangan sampai ada perayaan-perayaan," terangnya.

2. Perayaan hari kemerdekaan RI berisiko tularkan COVID-19

Pemasangan bendera merah putih di rumah-rumah warga dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke 75 (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Ia menyinyalir acara puncak perayaan Hari Kemerdekaan RI Ke-76 justru berisiko menularkan klaster baru virus corona. Ganjar beralasan kini sedang berusaha menurunkan kasus COVID-19.

"Karena ada acara ramai-ramai di acara pitulasan itu (harus diantisipasi)," jelasnya.

Baca Juga: Disentil Megawati di Acara BMKG, Ganjar Pasang Senyum

Berita Terkini Lainnya