Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surakarta, IDN Times - Ajang balap sepeda Tour de Borobudur kembali diadakan di tengah situasi pandemik COVID-19 tahun 2021. Dengan kondisi penurunan level PPKM, balap sepeda yang diinisiasi oleh Semarang Bicycle Association (Samba) dan Bank Jateng itu melewati rute dari Solo menuju Candi Pawon dan Candi Borobudur tersebut diikuti 150 pesepeda.
Ketika start di area Benteng Vastenburg Solo, terlihat Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka ikut gowes bareng.
Baca Juga: Virtual Tour Museum Jadi Inovasi saat Pandemik, Bisa Gaet Millennials!
1. Gibran pinjam sepeda Ganjar ikut Tour de Borobudur
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut gowes bareng Ganjar Pranowo pada ajang Tour de Borobudur. (Dok Humas Pemprov Jateng) Gibran mengaku baru pertama kali mengikuti balap sepeda Tour de Borobudur. Sebagai modal ikut sepedaan, Gibran akhirnya memilih meminjam sepeda milik Ganjar.
"Ini baru pertama saya sepedaan, jadinya gak ada persiapan. Sepeda saja saya gak punya, ini dipinjami Pak Ganjar," kata Gibran, Sabtu (6/11/2021).
2. Ajang balap sepeda bisa bangkitkan ekonomi Kota Solo
Ratusan pesepeda mulai unjuk gigi dalam ajang Tour de Borobudur 2021. (Dok Humas Pemprov Jateng) Gibran pun menyambut baik dengan keberadaan daerahnya dijadikan lokasi start event sport tourism tersebut. Gibran menganggap bahwa ajang Tour de Borobudur bisa menjadi trigger bagi Solo untuk bangkit dalam situasi pandemik.
"Harapannya, karena vaksinasi kita sudah tinggi, COVID-19 sudah menurun maka warga mulai beraktivitas kembali seperti semula. Ini menjadi trigger untuk pemulihan ekonomi dan wisata Kota Solo. Nanti banyak acara serupa seperti seni, budaya yang akan digelar di sini," tambahnya.
Saat ikut Tour de Borobudur, Gibran dan Ganjar kompak memakai jersey kembar. Meski begitu, Gibran berhenti saat rombongan keluar Kota Solo. Lalu Ganjar dan rombongan pesepeda lainnya melanjutkan perjalanan menuju Borobudur dengan melewati jalanan di Klaten.
3. Tour de Borobudur 2021 lewati tanjakan terjal
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ganjar berkata dirinya deg-degan dengan rute Tour de Borobudur kali ini. Sebab, jalur yang akan dilalui sejauh 115 kilometer dengan kondisi tanjakan yang terjal.
"Tiap tahun rutenya beda-beda. Untuk kali ini, kita akan ke tempat yang sangat indah sekali. Tantangannya sih berat, tapi untuk cyclist pasti senang karena tantangannya luar biasa. Saya deg-degan ini, sampai apa ndak ya," ucapnya sebelum start.
4. Para pesepeda bisa menikmati keindahan panorama candi
Candi Prambanan (IDNTimes/Holy Kartika) Ganjar mengatakan, ajang Tour de Borobudur tidak hanya bicara olahraga. Namun ajang ini juga mempromosikan geliat pariwisata dan ekonomi masyarakat sekitar. Selain melewati perkampungan, peserta juga diajak berkunjung ke sejumlah destinasi wisata. Seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, Nepal Van Java dan banyak lagi destinasi wisata.
"Hampir tiap titik kita lewatkan peserta ini ke obyek-obyek wisata, mereka melihat candi, suasana perkampungan dan lainnya," jelasnya.
Baca Juga: Tour de Borobudur 2020, Ajak Para Dokter Gowes Sejauh 100 Km