TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Trip Dipangkas, Pengelola BRT Semarang Musti Diaudit BPK

Efisiensi gak harus mengurangi trip

Deretan Bus Rapid Trans (BRT) Semarang yang bergiliran menjemput penumpang di ruas Jalan Pemuda. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Pengurangan trip perjalanan BRT Semarang pada tahun ini berpotensi merugikan masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan. Bahkan, akses transportasi akan terganggu terutama bagi anak sekolah yang tinggal di sekitar Kecamatan Gunungpati.

Baca Juga: 4 Trip BRT Semarang Dikurangi Imbas Tak Penuhi Target Selama 2021

1. Warga kehilangan akses transportasi yang terjangkau

Kepala Ombudsman Jateng saat cek perlengkapan APD di gudang KPU Kota Semarang. Dok Humas Ombudsman Jateng

Kepala Ombudsman Jateng, Siti Farida mengatakan untuk menekan kerugian dari operasional BRT sebenarnya tidak harus dengan mengurangi trip perjalanan koridor BRT.

Mestinya Dinas Perhubungan (Dishub) sebagai pihak yang mengoperasikan armada BRT Semarang melakukan audit yang menyeluruh guna mencari sumber kerugian yang dialami saat ini.

"Jadi, kalau dikatakan rugi ya perlu dilihat tata kelolanya BRT. Apakah sudah ada audit dari tim inspektorat maupun BPK. Kita lihat efisiensi moda transportasi umum gak melulu harus mengurangi trip. Karena kalau jadwal perjalanan BRT dikurangi justru banyak warga atau pelanggan BRT yang kehilangan akses transportasi yang terjangkau," tegasnya saat dikontak IDN Times, Kamis (20/1/2022). 

2. Pengelola BRT Semarang harus diaudit oleh BPK

Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). (wartapemeriksa.bpk.go.id)

Pihaknya mendorong kepada Dishub Kota Semarang untuk secepatnya mengkaji ulang secara komprehensif supaya dapat mengurai persoalan yang memicu kerugian dalam mengoperasikan BRT.

Kajian juga perlu dikerjakan secara akuntabel agar hasilnya valid dan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat yang menggunakan armada BRT.

"Unit pengelola bus rapid Semarang mustinya juga diaudit oleh BPK. Sehingga bisa akuntabel hasilnya. Apalagi transportasi publik kan gak harus profit karena jika perjalanan BRT dikurangi, maka wilayah Gunungpati akses transportasinya jadi berkurang," terangnya. 

Baca Juga: Dear Warga Jateng Jangan Umrah Dulu, Penularan Omicron Cepat, Waspada!

Berita Terkini Lainnya