TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Ombak 2,5 Meter! Nelayan Jateng Diminta Hindari 2 Perairan Ini

Nelayan diminta tidak terlalu jauh dari pantai

Petugas BMKG. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang menyatakan ketinggian gelombang laut di utara Jawa Tengah mengalami peningkatan sekitar 1,5-2,5 meter. Tingginya gelombang laut tersebut harus diwaspadai oleh para nelayan saat menjala ikan di lautan lepas.

"Saat ini di pantai utara Jawa Tengah sedang muncul gelombang laut dengan ketinggian kategori menengah. Ketinggiannya kita pantau sekitar 1,25-2,5 meter. Jadi yang perlu diwaspadai terutama para perahu nelayan dan kapal tongkang karena kondisinya agak riskan dengan situasi ombak yang seperti itu," kata Slamet Wiyono, Kasi Data dan Observasi, Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang kepada IDN Times, Kamis (20/8/2020).

Baca Juga: Dampak COVID-19, Nelayan Perempuan di Pantura Jateng Terbelit Utang

1. Stasiun Meteorologi Maritim keluarkan peringatan dini mulai 19-21 Agustus 2020

Ilustrasi Ombak Tinggi (Tsunami) (IDN Times/Mardya Shakti)

Pihaknya mengaku telah menyebarluaskan peringatan dini kepada kelompok nelayan. Peringatan dini berlaku mulai 19-21 Agustus 2020.

Ia memperingatkan kepada para nelayan agar tidak beraktivitas terlalu jauh dari pantai untuk menghindari kejadian terburuk.

2. Laut Jawa menuju Kalimantan dan Karimunjawa harus diwaspadai nelayan

Petugas BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas memantau ketinggian ombak di Laut Jawa. Fariz Fardianto/IDN Times

Jalur perairan yang harus diwaspadai saat ini yaitu perairan Laut Jawa bagian tengah menuju perairan Kalimantan serta sisi utara Pulau Karimunjawa. Tak cuma itu saja, kewaspadaan yang sama juga berlaku di area perairan Jepara dan Rembang.

Untuk saat ini, katanya spot ikan yang ada di jalur Pantura berada di Utara Karimunjawa.

"Perairan Laut Jawa bagian tengah menuju Kalimantan gelombangnya sampai 2 meter, lalu di utara Karimunjawa setinggi 1,25 meter. Kita sarankan agar aktivitas nelayan tidak terlalu jauh dengan pantai. Mereka wajib mengupdate info dari BMKG. Tapi ada baiknya nelayan cari informasi ke setiap kelompok nelayan masing-masing daerah," ungkapnya.

Baca Juga: Digerus Abrasi Selama 5 Tahun, Garis Pantai Semarang Mundur 2,7 Km

Berita Terkini Lainnya