Gentleman! Masinis KA Brantas Sendirian di Depan saat Tabrak Truk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Tabrakan KA Brantas dengan truk di Madukoro, Semarang pada Selasa (18/7/2023) viral menjadi bahan perbincangan di media sosial, Twitter.
Warganet (netizen) menganggap seharusnya kecelakaan tersebut tidak terjadi jika masinis mampu mengerem kereta dari jarak jauh karena sudah mendapatkan peringatan dari penjaga palang pintu perlintasan.
1. Tidak mudah mengerem kereta api
Viralnya perbincangan dimulai ketika dokter yang juga influencer, Tirta Mandira Hudhi merespons netizen soal tabrakan KA Brantas dengan truk di Semarang.
Dokter Tirta—sapaan akrabnya—menyatakan jika tidak mudah mengerem kereta dengan kondisi gerbong penuh penumpang dan dalam kecepatan tinggi.
“Bro, yang nyinyirin masinis, ane share pov (point of view) ane. Gak segampang itu ngerem kereta dengan keadaan gerbong penuh. Ada "gaya sangat besar" yang akan dihantarkan. Jika pengereman salah, maka gerbong bisa keluar jalur dan malah anjlok, yang bisa menimbulkan korban jiwa. Apresiasilah,” tulis dr Tirta, Rabu (19/7/2023).
Baca Juga: Tabrak Tronton di Semarang, Masinis dan Asisten KA Brantas Selamat
2. Ada hukum Fisika
Editor’s picks
Sulitnya pengereman tersebut, imbuhnya, berhubungan dengan ilmu Fisika, soal Hukum Newton 1.
Atas dasar tersebut, dr Tirta berharap, netizen dan publik bisa memahaminya dengan tidak berdasarkan spekulasi pribadi.
“(Kereta) ngerem sedikit saja, penumpang kerasa. Syukuri gak ada korban jiwa, dan biarkan pihak-pihak terkait yang investigasi sambil menunggu hasil investigasi. Gak perlu berspekulasi aneh-aneh,” jelasnya.
3. Masinis mitigasi korban jiwa
Selain itu, dr Tirta ikut meminta netizen mengapresiasi sikap dan tindakan sang masinis yang gentleman.
Pasalnya, sebelum tabrakan terjadi, masinis meminta penumpang pindah gerbong sehingga tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.
“Makanya koordinasi masinis yang meminta penumpang ke gerbong belakang, biar dia sendiri yang ngatasi (di depan), ini sih udah gentle sekali,” imbuhnya.
Untuk diketahui, KA Brantas dengan rute Jakarta Pasar Senen--Blitar menabrak truk tronton di perlintasan sebidang Madukoro, Semarang.
KA tersebut membawa 626 penumpang dengan rangkaian 3 kereta kelas eksekutif, 6 kereta kelas ekonomi, dan 1 kereta pembangkit.
Baca Juga: Gerbong Depan KA Brantas Berhasil Dievakuasi, Perjalanan Kereta Lanjut