TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wisatawan di Karimunjawa Diminta Waspadai Angin Baratan saat Liburan Nataru

Karimunjawa akan dilanda angin baratan

Petugas gabungan TNI dan Dishub Jepara saat mengawal kedatangan wisatawan di Dermaga Karimun Pulau Karimunjawa Jepara. (IDN Times/Dok Camat Karimunjawa Jepara)

Semarang, IDN Times - Pengelola Taman Nasional Karimunjawa mengingatkan kepada para wisatawan yang meningkat liburan panjang akhir tahun 2023 agar meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, momen libur panjang akhir tahun nanti diperkirakan bersamaan dengan datangnya angin baratan. 

Baca Juga: 14 Kali Ditabrak Kapal, Terumbu Karang Karimunjawa Kini Nyaris Pulih

1. Diminta patuhi aturan yang berlaku

Penampakan gugusan Pulau Karimunjawa. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Kepala Balai Taman Nasional Karimunjawa, Widiyastuti mengungkapkan munculnya angin baratan saat akhir tahun nanti berpotensi memicu peningkatan gelombang Laut Karimunjawa. 

Di samping itu, angin baratan juga bisa menyebabkan kecepatan angin menjadi bertambah kencang. 

"Maka dari itu, bagi masyarakat atau pelancong yang akan liburan ke Karimunjawa saat Nataru (Natal dan tahun baru) sebaiknya mematuhi anjuran dan aturan yang berlaku di spot wisata air. Karena ini juga demi keselamatan mereka juga sebenarnya," kata Widiyastuti, Selasa (12/12/2023). 

2. Wisawatan diminta jaga konservasi laut

Rombongan wisatawan saat naik perahu menuju spot menyelam di Pulau Karimunjawa Jepara. (Dok Kecamatan Karimunjawa Jepara)

Ia menyampaikan setiap muncul pengumuman peringatan dini perubahan cuaca perlu dipatuhi para wisatawan. Termasuk segala jenis imbauan yang berlaku selama musim libur panjang di Karimunjawa. 

Aturan yang harus dijaga, katanya ialah jangan sampai wisatawan membuang sampah sembarangan ke dalam laut maupun tepi pantai. 

"Kami imbau ketika ada pengumuman dan imbauan meminta tolong dipatuhi demi keselamatan pengunjung. Bukan larangan menjadi nggak boleh, seyogyanya pengunjung di Karimunjawa menjaga keutuhan kawasan konservasi. Termasuk membuang sampah hingga perilaku pada saat mereka berada di perairan. Jadi tidak merusak terumbu karang," urainya. 

Berita Terkini Lainnya