2 Tahun Vakum, Keraton Solo Adakan Lagi Tradisi Malam Selikuran
Malam Selikuran punya sejarah dan makna mendalam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Setelah vakum selama 2 tahun akibat pandemik COVID-19, Keraton Surakarta kembali mengadakan wilujengan atau selamatan malam Lailatulqadar atau lebih dikenal dengan malam Selikuran pada Jumat (22/4/2022). Malam Lailatulqadar dipercaya sebagai malam yang mulia bagi umat Islam.
Baca Juga: 5 Lokasi Oleh-oleh Khas Solo, Cocok Dikunjungi Saat Mudik di Surakarta
1. Adakan lagi kirab 1.000 tumpeng
Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat, Eddy Wirabhumi mengatakan, kegiatan malam Selikuran diadakan kembali dengan acara yang lebih besar bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Keraton Surakarta kembali membuat seribu tumpeng dan dirayakan oleh seribu orang, pada puncak acara malam Selikuran.
“Memperingati malam Selikuran itu dalam bentuk membuat seribu tumpeng dan juga insyaallah seribu orang," ujarnya Rabu (20/04/2022)
Baca Juga: Gibran Dua Jam Bertemu Sinta Nuriyah Wahid di Solo, Ada Apa?