TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Sekolah Tutup, Klaster Meluas, Gibran : PTM Tetap Jalan Terus

Minta orang tua lakukan pengawasan ketat

Walikota Solo, Gibran Rakabuming. IDNTimes/Larasati Rey

Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tetap akan melanjutkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, kendati banyak sekolah di Surakarta yang ditutup lantaran ditemukan kasus positif COVID-19.

Baca Juga: Klaster Sekolah Meluas! 15 Siswa SMP di Solo Terpapar COVID-19

1. Sekolah yang siswanya positif ditutup

Suasana kelas saat PJJ di SMP 4 Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Gibran mengakui kasus terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini terjadi di beberapa sekolah di Solo baik di SD maupun SMP. Kendati demikian, Gibran tetap menginstruksikan untuk pelaksanaan PTM tetap dibuka khusus untuk sekolah yang tidak terpapar.

"Yang jelas kalau ada yang positif kami tutup dulu, yg lain tetap jalan PTM nya," kata Gibran saat ditemui usai acara Pelantikan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) di Loji Gandrung, Solo, Kamis (21/10/21).

Gibran menegaskan penutupan seluruh PTM di Kota Solo dirasa tidak akan menyelesaikan masalah.

"Sekolah sudah tutup dua tahun mosok meh tutup meneh hanya karena beberapa kasus saja," tegasnya.

Kebanyakan dari anak-anak yang terpapar saat ini dalam kondisi orang tanpa gejala (OTG). Gibran juga berencana menyediakan lokasi isolasi terpusat di Asrama Haji Dobohudan.

"Anak-anak kan kebanyakan OTG saya yakin sembuhnya jg cepet. Isolasi terpusat tetap di Donohudan,"katanya.

2. Orang tua diminta perketat pengawasan terutama saat di rumah

Ilustrasi uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Untuk mencegah penyebaran virus, Gibran meminta orang tua untuk melakukan pengawasan ketat bagi anaknya saat berada di rumah.

"Sekali lagi kalau sekolah kan cuma sejam dua jam ini makanya perlu pengawasan ketat yang di luar sekolah, di rumah terutama. Makanya saya minta tolong untuk orang tua memonitor anak-anaknya," ungkapnya.

Selain itu pihaknya juga terus melaksanakan random sampling di sekolah-sekolah setiap harinya. "Surveilence di tiap-tiap sekolah, random sampling jg akan jalan terus. PTM yang lain tetap dilanjutkan, random sampling tetap jalan," paparnya.

Tak hanya itu, Gibran juga tetap melakukan beberap pelonggaran peraturan PPKM Level 2 salah satunya memperbolehkan anak di bawah 12 tahun untuk memasuki area objek wisata.

"Aturan di SE 5 tahun ke atas boleh masuk mall, tempat wisata dan tidak ubah, tetap sama," ungkapnya.

Baca Juga: Duh! Empat Sekolah Dasar di Solo Ditutup Karena COVID-19

Berita Terkini Lainnya