TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

APBD Defisit, TPP ASN Solo Dipotong Sampai Akhir 2021 Buat COVID-19

Besaran potongannya 30 persen disesuaikan golongan

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk memotong tunjangan penghasilan pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya sebesar 30 persen. Pemotongan tunjangan tersebut akan disesuaikan dengan golongan masing-masing.

Baca Juga: Solo Murup, Gerakan Millennial Bantu Pasien COVID-19 Isoman, Keren!

1. Dana dialihkan untuk penanganan COVID-19

Gibran berikan bantuan ke ASN (IDN Times/Larasati Rey)

Dana hasil pemotongan tersebut dialihkan untuk penanganan COVID-19 di Kota Solo. Pemotongan TPP terpaksa dilakukan lantaran APBD Kota Surakarta mengalami defisit anggaran sebesar Rp92 miliar.

"Semoga tidak memberatkan pada masa-masa darurat ini. memang butuh manuver darurat. Saya juga harus memastikan dana untuk penanganan COVID-19," ujarnya Senin (2/8/2021).

2. Gibran mengaku gak pernah pakai gajinya

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka (IDN Times/Larasati Rey)

Disinggung soal gajinya, putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo tersebut mengungkapkan jika selama ini ia tidak pernah mengambil gaji sebagai Wali Kota untuk kepentingan pribadi. Gaji itu digunakan Gibran untuk membeli beras dan membayar SPP, lalu dibagi-bagikan kepada warga yang membutuhkan.

"Gajiku ra pernah dinggo (red: gajiku tidak pernah saya pakai), gajiku dipakai buat cari beras dan lainnya. Saya jadi wali kota kan bukan cari uang," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani menyebut pemotongan TPP ASN dilakukan mengingat saat ini banyak ASN yang bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

"Iya TPP kan akeh (red: banyak) yang WFH. Ya nanti kita sesuaikan golongannya," ungkapnya.

Baca Juga: 6 Jajanan Tradisional di Pasar Gedhe Solo, Wajib Dicicipi!

Berita Terkini Lainnya