TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Batik Parang Lereng Untuk Keluarga Raja! Tamu Nikahan Kaesang Dilarang

Batik yang diciptakan Sultan Agung

ilustrasi batik parang (flickr.com/Prakoso Prakoso)

Surakarta, IDN Times - Tamu undangan acara resepsi ngunduh mantu pernikahan putra bungsu Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Kaesang Pangarep di Pura Mangkunegaran Solo, pada Minggu (11/12/2022) disarankan tidak mengenakan busana dengan batik motif parang atau lereng.

Baca Juga: Okupansi Hotel di Solo Melesat Naik 80 Persen Jelang Pernikahan Kaesang-Erina

1. Dilarang pakai batik motif parang.

Puro Mangkunegaran Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Juru Bicara Pernikahan Kaesang dan Erina, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan ada aturan khusus bagi tamu undangan yang akan datang ke Pura Mangkunegran, yakni dilarang pakai batik motif parang atau lereng.

"Untuk masuk ke Pura Mangkunegaran, para tamu disarankan untuk tidak memakai motif batik parang atau lereng," jelas Gibran yang juga Wali Kota Solo, Rabu (7/12/2022).

Larangan tersebut juga tertulis dalam undangan yang tersebar kepada para tamu.

Selain tidak diperbolehkan mengenakan motif parang, Gibran juga meminta kepada para tamu untuk tidak memberikan sumbangan baik dalam wujud uang maupun barang.

2. Ada banyak toko batik yang jual.

Kaesang Pangarep. (IDN Times/Larasati Rey)

Hal yang sama juga dikatakan oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi tersebut mengatakan jika motif parang hanya boleh dipakai oleh Kanjeng Gusti Mangkunegara, sedangkan yang lainnya harus memakai yang biasa.

"Ya itu kan yang boleh memakai motif itu kan Kanjeng Gusti yang boleh, yang lain kita kan rakyat biasa harus pake yang biasa. Kalau lupa ganti, depan banyak toko batik, nanti kita jualan batik di depan juga deh," kata Kaesang.

3. Motif tersebut hanya dipakai oleh Adipati atau keluarga Mangkunegaran.

http://kesolo.com

Budayawan, KP Handoyo Adiningrat mengatakan batik motif parang atau lereng tersebut hanya boleh digunakan oleh adipati dan keluarga Mangkunegaran. Ia mengatakan jika batik motif parang diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusumo dan motif tersebut hanya digunakan untuk keluarga raja dan adipati di Keraton Solo.

"Tak hanya di Mangkunegaran, di Keraton Kasunanan Surakarya juga di larang pakai batik motif lereng atau parang. Itu biasa dipakai oleh kanjeng gusti, bendoro dan keluarga raja," katanya.

Baca Juga: Awas! Kota Solo Diguyur Hujan Ringan saat Pernikahan Kaesang dan Erina

Berita Terkini Lainnya