Dua Kali Diterpa Isu Korupsi, Gibran Pede Elektabilitas Tetap Tinggi
Gibran : "Yo rapopo (tidak apa-apa)"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Dua kali diterpa isu korupsi, ternyata tak membuat elektabilitas putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka turun. Bahkan ia yakin jika isu tersebut tidak akan mempengaruhi elektabilitasnya sebagai wali kota.
Baca Juga: Gibran Siap Ditangkap KPK Jika Terbukti Korupsi, Sudah Bilang Kaesang
1. Dua kali diterpa isu korupsi
Gibran sendiri telah dua kali diterpa isu korupsi, isu tersebut bahkan berhempus usai keluarnya hasil berbagai lembaga survei yang merilis elektabilitasnya tinggi.
Tuduhan korupsi pertama kepada Gibran, yakni saat Pilkada Solo 2020, Gibran yang waktu itu tengah giat berkampanye disangkutkan dengan isu korupsi bantuan sosial (bansos) dari Kemensos. Namanya disebut ikut terlibat dalam penyalahgunaan bantuan.
Kendati demikian, Gibran tetap menang atas lawannya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo dalam Pilkada Solo 2020, dan isu tersebut tak terbukti.
Dan yang kedua tak hanya Gibran, adiknya Kaesang Pangarep dilaporkan KPK oleh dosen UNJ, Ubedilah Badrun.
Kedunya dilaporkan KPK atas dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) berkaitan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan.
Kedua kakak beradik ini disebut telah menerima kucuran dana dari petinggi perusahaan PT SM yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembakaran hutan 2015 lalu. PT SM menjadi tersangka pembakaran hutan dan dituntut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dengan nilai Rp7,9 triliun.
Baca Juga: Viral Snack Gambar Kaesang di Garuda Indonesia, Gibran: Salah Paham